Isi
Jawaban sederhana untuk pertanyaan umum ini adalah bahwa burung - termasuk burung kenari - tidak hamil. Kehamilan adalah saat janin berkembang dalam diri ibu. Burung bertelur, dan anakan tumbuh dari induknya; oleh karena itu, kenari tidak hamil. Untuk memahami pertanyaan ini secara lebih rinci, kita dapat melihat bagaimana telur berkembang dan menjadi subur.
Reproduksi Burung (Foto.com/Foto.com/Gambar Kecil)
Menempatkan telur
Semua burung kenari betina, diberi sinyal lingkungan yang tepat, seperti sarang dan makanan yang cukup, dapat bertelur. Ini bisa terjadi tanpa laki-laki; dalam kasus seperti itu, telur tidak akan subur dan tidak ada anak ayam yang tumbuh di dalam telur.
Produksi telur
Selama musim kawin, kenari betina akan menempatkan telur, yang pada dasarnya adalah sekarung kuning telur, di dalam jenis kantong. Berjalan kulit akan membentuk kali ini.
Pemupukan
Sebelum kulit kayu terbentuk, sel telur dapat dibuahi. Ini terjadi melalui kawin. Seorang laki-laki akan berdiri di atas betina sehingga selokannya terhubung dan ia bisa meneruskan spermanya ke betina.
Kulit telur
Dengan atau tanpa pembuahan, kuning telur dan kantong terus melakukan perjalanan melalui berbagai tahap saluran telur, di mana bagian dalam dan luar cangkang akhirnya diterapkan. Awalnya cangkang lunak; menjadi lebih sulit atau terkalsifikasi pada tahap perkembangan selanjutnya.
Memantul telur
Setelah telur yang telah dibuahi dibuang, embrio akan mulai tumbuh. Sebelum meninggalkan tubuh ibu, tidak ada pertumbuhan embrio, itulah sebabnya burung kenari tidak benar-benar hamil. Pertumbuhan dan perkembangan anak anjing sebenarnya terjadi di luar tubuh induknya.