Isi
Sangat menyenangkan mendengar siswa Anda memberikan jawaban yang diartikulasikan dengan baik untuk permintaan yang dibuat di kelas, tetapi mengembangkan keterampilan itu membutuhkan latihan. Anda dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif mereka dengan menawarkan kesempatan yang sering untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan minat. Baik sekolah dan kehidupan sangat bergantung pada bahasa ekspresif. Dalam mengembangkannya, Anda akan mempersiapkan siswa Anda untuk sukses.
Belajar mengartikulasikan pikiran dan perasaan adalah keterampilan yang penting. (Jupiterimages / Gambar Merek X / Getty Images)
Membalas membaca
Salah satu cara yang paling mudah diakses untuk meningkatkan bahasa ekspresif adalah melalui respons terhadap membaca di kelas. Ini dapat mengambil banyak bentuk. Baca bagian dari sebuah cerita dengan lantang, berhenti sejenak untuk meminta siswa Anda merenung dan menjawab pertanyaan, dimulai dengan siapa, apa, di mana, mengapa, dan bagaimana. Dorong mereka untuk membentuk opini. Minta mereka untuk menceritakan sebuah cerita, dengan fokus pada komponen seperti plot, karakter, dan skenario. Anak-anak yang lebih kecil suka menceritakan kembali sebuah cerita dengan boneka atau melalui potongan-potongan kecil.
Ekspansi dan elaborasi
Sepanjang hari, perkuat keterampilan bahasa ekspresif siswa dengan dua teknik sederhana yang dikenal sebagai "ekspansi" dan "penyusunan." Ekspansi adalah praktik mengambil frasa salah anak dan mengucapkannya kembali sebagai kalimat yang dibentuk dengan benar. Misalnya, ketika seorang anak berkata, "Saya tidak akan menyelesaikan ini sekarang," Anda berkata, "Oh, tidakkah Anda akan menyelesaikan ini?" Elaborasi meminta Anda untuk merefleksikan kembali kalimat yang dibentuk dengan benar, mengisinya dengan informasi tambahan. Dalam situasi ini, Anda mungkin menjawab, "Oh, Anda tidak akan menyelesaikan ini? Kedengarannya ide yang bagus, Anda akan punya waktu untuk mengerjakannya nanti."
Memberikan pedoman
Memberi bimbingan adalah kesempatan bicara lain untuk mengembangkan keterampilan bahasa ekspresif. Mintalah siswa untuk memberikan arahan untuk bermain game di paruh waktu, menyelesaikan masalah matematika, atau melakukan rutinitas kelas biasa, seperti mempersiapkan makan siang. Tujuannya adalah untuk membuat siswa merasa nyaman dengan ekspresi verbal. Untuk pendekatan yang lucu, ambil roti tawar, pisau, dan sepanci selai kacang. Mintalah siswa untuk memberi Anda panduan membuat sandwich selai kacang, dan melakukan apa yang mereka katakan. Jika mereka menyarankan Anda untuk memotong roti menjadi dua, lakukanlah.
Bercerita
Luangkan waktu untuk menceritakan kisah imajinatif. Sifat kegiatan yang terbuka membutuhkan tekanan siswa untuk memberikan respons yang benar, memunculkan ekspresi humor mereka, dan menyediakan waktu bagi setiap anak untuk berbicara. Salah satu pendekatan adalah memberikan setiap siswa benda-benda kecil atau gambar (binatang, manusia, dan benda-benda alami) dan menggunakannya dalam sebuah cerita improvisasi. Anda memulai cerita dengan sesuatu seperti, "Tadi malam saya bermimpi aneh tentang dinosaurus," dan meminta setiap siswa untuk menambahkan frasa ke cerita yang berisi objek mereka.