Isi
Orang Jerman tidak mengenakan "Lederhosen" tradisional, sejenis celana pendek kulit, atau "Dirndl", blus khas petani, sepanjang hari. Bahkan di Jerman bagian selatan, tempat asal pakaian ini. Faktanya, kebanyakan orang Jerman berpakaian seperti orang di negara barat lainnya. Usia, profesi, dan selera pribadi menentukan gaya berpakaian. Memang benar bahwa tren fesyen Jerman sedikit berbeda dengan tren di Amerika Utara, misalnya, namun sebagian besar, gaya Jerman cukup familiar bagi turis asing.
Iklim
Jerman adalah negara dengan iklim sedang. Biasanya, tidak memiliki suhu yang sangat rendah atau tinggi. Di musim panas, suhu bervariasi antara 21º dan 26º. Di musim dingin, suhu turun menjadi 0º di timur negara dan mencapai suhu negatif di barat. Dengan demikian, penduduk bisa mengenakan pakaian yang mirip dengan yang dikenakan oleh orang-orang dari selatan Brasil, seperti jeans, sweater, dan sweter.
Fashion untuk bekerja
Untuk bekerja, seperti di negara Eropa lainnya, pakaian formal digunakan. Setelan hitam, biru atau abu-abu biasanya dikenakan oleh mereka yang bekerja dengan publik. Namun, pekerja kantoran terkadang memadukan setelan tradisional dengan kemeja hijau atau pink, daripada kemeja klasik biru atau putih. Dasi membentuk "kode berpakaian" di banyak perusahaan, terutama di sektor keuangan, hukum, dan politik. Wanita biasanya memakai rok, kemeja dan blazer atau setelan jas untuk bekerja. Di lingkungan kerja yang lebih formal, mereka memakai sepatu hak tinggi. Mereka yang tidak berurusan dengan publik, seperti karyawan IT, berpakaian lebih informal, tanpa dasi atau bahkan jeans.
Fashion Perkotaan
Pemuda Jerman dari kota-kota besar seperti Munich, Hamburg, Cologne dan, khususnya, Berlin sangat kreatif dalam berpakaian. Tidak jarang melihat potongan neon, kemeja robek atau punk dengan rambut Mohawk dan jaket kulit serta paku keling. Remaja dan mahasiswa sering berbelanja di toko-toko seperti H&M, Zara dan Mango yang menawarkan versi murah dari barang-barang yang terlihat di catwalk. Orang-orang jarang terlihat di jalan mengenakan keringat dan sandal. Pakaian kasual biasanya identik dengan jeans dan sneakers.
Merek
Beberapa desainer Jerman terkenal di dunia. Contohnya adalah Karl Lagerfeld, yang memiliki merek dan desainnya sendiri untuk Chanel de Paris. Jil Sander dikenal dengan estetika sederhana, bersih dan minimalis, konsisten dengan toko dan peragaan busana. Desainer Jerman Wolfgang Joop meluncurkan merek pertamanya, Joop !, pada tahun 1981 dan menciptakan beberapa item yang sukses, seperti parfum dan koleksi jeans, kacamata, dan aksesori. Dia meninggalkan perusahaan pada tahun 1998 dan beberapa tahun kemudian, pada tahun 2004, dia menciptakan Wunderkind, sebuah merek pakaian wanita yang dibuat khusus, yang memulai debutnya di Berlin.
Pengaruh
Berlin telah mengukuhkan reputasinya sebagai pusat mode Eropa dengan Mercedez Benz Fashion Week, yang berlangsung setiap tahun pada bulan Januari dan Juli. Pada bulan Januari 2010, beberapa desainer dan merek Jerman berparade, termasuk Allude, merek pakaian rajut kasmir, dan Patrick Mohr, seorang desainer avant-garde yang merancang pakaian untuk kedua jenis kelamin. Hugo Boss merupakan brand ternama kelahiran Jerman pada tahun 70-an yang awalnya memasarkan jas pria. Saat ini, perusahaan memiliki lini pakaian kasual dan olahraga, serta lini pakaian wanita. Estetika merek ini berfokus pada potongan-potongan terpisah, seperti kardigan, blus sutra, dan rok berpinggang tinggi, yang dapat dikombinasikan untuk membentuk penampilan.