Isi
Aroma dan bumbu pedas dari jahe segar menjadikannya sayuran yang ideal untuk keperluan kuliner, sebagai hiasan atau bumbu perendam. Jahe dikenal karena kemampuannya untuk meredakan saluran usus, membantu menghilangkan gas, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan peningkat kekebalan. Saat memilih akar jahe di pasaran, pilih yang halus dan keras, tanpa tanda jamur. Jika Anda sudah memiliki jahe di rumah, periksa apakah masih segar sebelum digunakan, dengan beberapa tip sederhana.
Langkah 1
Pegang akar jahe di tangan Anda. Pasti berat, artinya masih banyak "sari" di dalamnya, menandakan jahe segar dan sehat. Jika ukuran jahe sudah ringan, tandanya jahe mulai mengering, artinya waktu penggunaan yang ideal sudah lewat. Jahe segar juga harus keras saat disentuh, jika ada bagian yang lembut, jangan gunakan.
Langkah 2
Lihat kulit jahe. Jahe segar memiliki kulit halus tanpa kerutan. Jahe tua tampak keriput dan penyok, serta mungkin mengandung bercak putih berjamur. Kulit coklat muda merupakan indikasi yang baik bahwa jahe masih segar, sedangkan kulit gelap atau mengandung bagian yang diputihkan berarti tidak segar.
LANGKAH 3
Cium bau jahe, jika masih segar akan mengeluarkan aroma yang khas. Jahe tua tidak berbau seperti itu. Jika jahe mengeluarkan bau lain selain bau jahe sendiri, berarti jahe tidak segar dan harus dibuang.