Isi
- Karakteristik monarki
- Keuntungan dari monarki absolut
- Keuntungan dari monarki konstitusional
- Kerugian dari monarki
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang jabatan kepala negaranya turun-temurun, biasanya diturunkan dari ayah ke anak. Dulunya itu adalah bentuk pemerintahan yang paling umum di dunia, saat ini jarang, beberapa negara memiliki monarki konstitusional, yang lain, monarki absolut.
Karakteristik monarki
Tidak semua monarki identik dalam bentuk pemerintahannya, saat ini biasanya monarki konstitusional, di mana raja tetap menjadi kepala negara, tetapi kepala pemerintahan, seperti perdana menteri, sebenarnya memerintah. Monarki absolut sangat jarang. Dalam monarki absolut, raja adalah penguasa sebenarnya dan pemerintah ada untuk melaksanakan keputusannya. Bentuk pemerintahan ini telah menjadi yang paling umum di banyak bagian dunia sepanjang sejarah manusia. Pada akhir abad ke-18, demokrasi menjadi hal yang lumrah, menyebar sepanjang abad ke-19 dan ke-20.
Keuntungan dari monarki absolut
Monarki absolut memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan bentuk pemerintahan lainnya. Konsentrasi kekuasaan di tangan satu individu berarti bahwa keputusan dapat diambil dengan cepat, jika raja tegas, daripada ditunda oleh perdebatan. Raja, khalifah, kaisar atau tokoh serupa juga menjadi titik temu bagi penduduk dan fokus patriotisme, banyak orang lebih mengidentifikasikan dengan sosok manusia daripada dengan konsep atau simbol abstrak. Aturan suksesi yang terdefinisi dengan baik juga membantu transfer kekuasaan yang tertib, memastikan kesinambungan antar pemerintah.
Keuntungan dari monarki konstitusional
Monarki konstitusional menggabungkan kepala negara turun-temurun dengan pemerintahan non-keturunan yang dipilih secara demokratis. Dalam monarki konstitusional, raja menawarkan fokus pada patriotisme sebagai monarki absolut. Berbeda dengan demokrasi murni, artinya pemerintahan memiliki aspek politik yang netral, tidak terkait dengan partai atau ideologi tertentu. Raja membantu dalam diplomasi luar negeri dan hubungan budaya, tanpa harus melibatkan pemerintah untuk mengambil tindakan. Selain itu, pesona yang terkait dengan monarki dapat bermanfaat bagi pariwisata.
Kerugian dari monarki
Monarki absolut dapat membuat keputusan yang salah, karena orang yang mengambil alih kekuasaan adalah keturunan raja sebelumnya, ini bukan jaminan bahwa penerusnya akan cocok untuk pekerjaan itu, karena kebijakannya didasarkan pada sudut pandang raja itu sendiri, artinya, ia bisa berubah secara radikal dari satu ke yang lain. Dalam monarki konstitusional, kekurangan ini tidak ada. Namun, bahkan monarki konstitusional melibatkan dukungan publik atas prinsip hak istimewa turun-temurun, yang dapat berdampak negatif pada masyarakat.