Isi
- Keuntungan: perawatan rendah
- Kerugian: hujan yang tidak bisa diprediksi
- Keuntungan: ramah lingkungan
- Kerugian: biaya
Panen air hujan adalah proses yang sudah ada sejak zaman kuno. Ini menggunakan atap bangunan dan permukaan buatan manusia lainnya untuk menangkap dan mengarahkan air dalam wadah penahan. Airnya dapat digunakan untuk irigasi dan konsumsi hewan dan manusia. Saat ini, gerakan hijau dan "kembali ke bumi" telah mengembalikan panen air hujan dan menjadi lebih populer dari sebelumnya. Proyek pengumpulan air hujan modern biasanya menggunakan selokan rumah untuk memindahkan air ke waduk. Airnya disaring kemudian digunakan di rumah dan kebun.
Keuntungan: perawatan rendah
Salah satu alasan negara maju dan berkembang mencari sistem pengumpulan air hujan adalah relatif kecilnya jumlah pemeliharaan yang diperlukan untuk mendapatkan air minum gratis dan air rumah tangga. Pembersihan tahunan talang dan pipa serta tangki diperlukan. Ini biasanya terbatas pada menghilangkan daun, kotoran dan puing-puing lainnya sebelum musim hujan utama. Filter harus diperiksa setiap tiga bulan atau lebih dan tangki harus dipantau dari retakan. Tugas berbiaya rendah ini mudah dilakukan oleh orang biasa dengan keterampilan minimal.
Kerugian: hujan yang tidak bisa diprediksi
Hujan seringkali sulit diprediksi dan biasanya hujan datang dan pergi. Inilah kerugian utama dari pengumpulan air hujan. Kecuali tangki penyimpanan yang besar digunakan, mungkin sulit untuk menyimpan cukup air untuk mengatasi periode kekeringan. Jika suatu daerah memiliki curah hujan yang terbatas, mungkin tidak disarankan untuk mengandalkan pemanenan air hujan untuk semua kebutuhan.
Keuntungan: ramah lingkungan
Keberlanjutan adalah salah satu alasan mengapa panen air hujan menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan untuk menata tanaman, taman, dan halaman rumput. Adanya proyek pemanenan air hujan membantu membatasi erosi tanah, limpasan dari hujan lebat, serta kontaminasi air permukaan. Ini adalah tahap swasembada lokal, mengurangi kebutuhan untuk mengimpor air dari sumber eksternal yang tidak berkelanjutan. Selain itu, ini memberi orang pelajaran lengkap tentang penggunaan dan konservasi air, karena mereka dapat melihat jumlah air yang dihasilkan oleh iklim setempat.
Kerugian: biaya
Biaya merupakan faktor yang memperlambat perkembangan proyek pengumpulan air hujan, tergantung pada ukuran sistem dan tingkat teknologi. Seperti panel surya, pemasangan proyek pengumpulan air hujan akhirnya mengimbangi biayanya, tetapi ini bisa memakan waktu 10 hingga 20 tahun, tergantung pada sistem hujan.