Isi
Modernisasi umumnya dikaitkan dengan pembangunan industri dan perkotaan. Selama abad ke-20, kota tumbuh sebagai pusat ekonomi dan budaya serta teknologi baru yang mengubah hampir setiap aspek kehidupan. Meskipun modernisasi memiliki banyak keuntungan, beberapa khawatir tentang efek jangka panjangnya terhadap negara dan masyarakat.
Budaya
Di satu sisi, modernisasi telah mendorong berkembangnya bentuk-bentuk ekspresi kreatif baru, seperti film dan televisi. Bentuk-bentuk ini dapat dengan mudah diekspor dan dilihat di seluruh dunia. Namun, modernisasi dapat menyebabkan hilangnya budaya. Kemajuan adat istiadat Barat telah menyebabkan kaum muda dari negara yang bukan dari kawasan itu meninggalkan kebiasaan dan nilai-nilai tradisionalnya. Bahkan bahasa mulai menghilang, seiring urbanisasi membuat orang mempelajari bahasa dominan suatu negara.
Bisnis
Teknologi baru telah merevolusi kecepatan dan ketepatan produksi. Selain itu, pertumbuhan perdagangan global memungkinkan para pelaku bisnis menjual produknya di mana saja. Namun, produksi dalam skala global dapat merugikan bisnis domestik ketika perusahaan internasional menawarkan barang dengan harga lebih rendah. Produksi barang di luar negeri, di mana undang-undang ketenagakerjaan lebih lunak, mengarah pada eksploitasi, menurut pandangan sebagian orang.
Lingkungan Hidup
Sumber daya alam seperti kayu, air dan minyak sering diproses dalam masyarakat modern, sementara gedung pencakar langit dan pabrik mulai mengubah lanskap. Masalah lingkungan, seperti perubahan iklim, diyakini sebagai akibat dari perkembangan industri dan produksi. Namun, di banyak negara miskin, penemuan minyak dan adopsi teknologi baru disambut baik oleh peluang finansial yang mereka hadirkan.
Komunikasi dan perjalanan
Penemuan baru seperti telepon, televisi, dan komputer memungkinkan orang untuk berkomunikasi secara instan di mana saja di dunia. Peningkatan perjalanan global memberi orang kunjungan ke budaya asing untuk alasan profesional atau untuk bersenang-senang. Kontak dengan adat istiadat negara lain mendorong kerja sama internasional, tetapi hal itu juga dapat mengakibatkan hilangnya budaya yang lebih besar karena orang mulai mengadopsi kebiasaan dan bahasa asing yang mereka gunakan.