Isi
Emas telah diminati selama berabad-abad. Cortez dan penjajah Spanyol meraup untung dari mencari emas di Amerika Selatan. Kota-kota modern yang berkembang, seperti San Francisco dan Melbourne, berutang keberadaannya pada penemuan emas. Ia masih bernilai tinggi saat ini, dengan harga yang tetap tinggi, bahkan selama krisis keuangan global saat ini. Selain dinilai sendiri dan untuk produksi perhiasan dan koin, emas juga memiliki sejumlah penerapan teknis.
Sejarah emas
Emas pertama kali dilebur oleh orang Mesir kuno sekitar 6.000 tahun yang lalu dan penggunaan paling terkenal untuk peradaban ini adalah topeng pemakaman Firaun Tutankhamen, 1400 tahun kemudian. Emas pertama kali digunakan dalam kedokteran gigi oleh Etruria sekitar 600 SM, masih digunakan untuk membuat gigi dan tambalan sampai sekarang. Pada pergantian abad ke-15, banyak tambang emas di Eropa telah habis. Selama 200 tahun berikutnya, kerajaan seperti Venesia, Spanyol, dan Portugal menjelajahi Afrika, Asia, dan Amerika untuk mencari sumber baru.
Sumber Emas
Situs penambang emas yang biasa mengekstraksi emas dibenarkan oleh fakta bahwa emas sering ditemukan di tanah liat atau sedimen lumpur di dasar sungai. Sedimen aluvial ini mungkin juga menunjukkan deposit emas yang lebih besar. Itu juga ditemukan di cabang batu, dengan deposit tembaga, timbal, kuarsa atau pirit. Tidak seperti aluminium atau besi, emas muncul secara alami dalam bentuk unsurnya. Afrika Selatan adalah produsen terbesar dunia, diikuti oleh Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Cina.
Bagaimana emas ditambang
Emas diekstraksi secara kimiawi menggunakan sianida. Garam sianida yang ditambahkan ke suspensi berair yang mengandung emas menyebabkan ion sianida mengkelat atom emas membentuk kompleks ion emas disianida. Ion-ion ini dengan mudah dipisahkan dari suspensi dengan cara filtrasi dan kemudian direaksikan dengan seng, untuk menghasilkan ion emas murni dan seng tetrasianida. Ini adalah cara jangka panjang yang sangat efisien untuk mengekstraksi emas. Namun, hal itu memiliki dampak lingkungan yang serius, seperti fakta bahwa sianida yang terlarut dalam air sangat beracun bagi kehidupan tumbuhan dan hewan.
Kegunaan emas
Emas adalah konduktor listrik yang kuat, tetapi tidak korosif dan memiliki reaktivitas kimiawi yang rendah. Oleh karena itu, digunakan dalam kontak non-korosif di sirkuit listrik. Logam ini lembut dan mudah dibentuk, yang artinya mudah dibentuk. Selain itu, sifatnya yang tahan korosi berarti tidak memiliki efek merugikan saat bersentuhan dengan tubuh. Ini juga sangat tahan terhadap bakteri. Untuk alasan ini, emas telah digunakan dalam kedokteran gigi selama ribuan tahun. Aplikasi medis yang lebih baru termasuk pengobatan rheumatoid arthritis dan kanker.