Isi
Luka maserasi adalah luka yang disertai dengan kelembapan, kulit, dan kerusakan putih di sekitar lokasi cedera aslinya. Maserasi terjadi ketika ada banyak kelembapan antara luka dan balutannya - terkadang, eksudat (infiltrasi limbah biologis ke dalam luka) keluar dan terperangkap di bawah balutan atau luka itu sendiri menjadi terlalu lembab. Maserasi membuat penyembuhan lebih sulit, sehingga harus dirawat dengan hati-hati.
Langkah 1
Lepas balutan lama di sekitar luka dan periksa tanda-tanda maserasi. Kulit yang membusuk, pembusukan atau bau tak sedap adalah tanda-tanda infeksi yang harus dievaluasi dan ditangani oleh ahli medis. Jaringan yang mengalami maserasi ringan dapat dirawat di rumah, jika kondisi pasien tidak semakin parah.
Langkah 2
Bersihkan cairan berlebih di lokasi luka dengan kain kasa. Periksa luka itu sendiri apakah ada eksudat dan serap sebanyak mungkin dengan kain kasa.
LANGKAH 3
Cuci luka yang menumpuk nanah atau eksudat lainnya. Gunakan jarum suntik bersih dengan air steril untuk membersihkan sisa-sisa luka, lalu serap air dengan kain kasa. Hanya 60 ml atau kurang air sudah cukup untuk sebagian besar luka.
LANGKAH 4
Rawat luka dengan krim atau semprotan antiseptik. Bacitracin atau Neosporin adalah pilihan yang baik. Hanya satu atau dua tetes krim atau sedikit semprotan sudah cukup - tujuannya adalah untuk menutupi, bukan menutupi, luka. Pastikan lukanya lembab, tapi tidak basah.
LANGKAH 5
Tempelkan perban pada luka menggunakan perban yang bernapas.
LANGKAH 6
Periksa lukanya setiap empat jam. Ganti balutan, serap eksudat baru dan periksa kemajuan maserasi. Jika kondisi luka memburuk, dapatkan bantuan medis.