Isi
Kandung kemih neurogenik dan kandung kemih atonik adalah dua kondisi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan penderitaan yang luar biasa bagi pasien. Untungnya, keduanya bisa diobati.
Identifikasi
Kandung kemih neurogenik adalah suatu kondisi yang mengakibatkan hilangnya fungsi kandung kemih akibat kerusakan sistem saraf. Kandung kemih atonik, atau kandung kemih lembek, seringkali dapat dikaitkan dengan penyebab neurogenik, yang terjadi ketika membesar dan gagal untuk mengosongkan sepenuhnya.
Gejala
Gejala berupa inkontinensia urin, aliran bocor, ketegangan dan nyeri saat buang air kecil atau ketidakmampuan buang air kecil. Frekuensi dan urgensinya bersifat indikatif, tetapi tanda utama kandung kemih atonik adalah ketidakmampuan untuk mengosongkannya sepenuhnya.
Diagnosa
Dokter mungkin memesan rontgen tengkorak dan tulang belakang, bersama dengan elektroensefalogram untuk menentukan disfungsi otak. Ultrasonografi kandung kemih dan ureter dan tes fungsi juga dapat dipesan untuk melaporkan jumlah cairan yang dapat dikandung dan dihilangkan kandung kemih.
Pengobatan
Dokter dapat meresepkan obat untuk mengobati kandung kemih atau inkontinensia yang terlalu aktif, serta antibiotik untuk mencegah infeksi saluran kemih. Kateterisasi mungkin akan diresepkan untuk kandung kemih atonik dan akan menjadi pilihan untuk neurogenik. Selain itu, pembedahan tersedia untuk kedua kondisi tersebut, bila diperlukan.
setelah perawatan
Sinar-X, ultrasound, dan tes fungsi lainnya akan dilakukan untuk mempertahankan kendali atas penyakit, karena kebanyakan kasus memerlukan perhatian terus-menerus. Seringkali kateterisasi sendiri diperlukan untuk pasien kandung kemih atonik, meskipun teknik lain yang melibatkan tekanan kandung kemih manual adalah pilihan.
Potensi
Penelitian saat ini sedang mencoba untuk menentukan efek toksin botulinum tipe A pada otot yang terlibat dengan pengosongan kandung kemih (otot detrusor). BladderDisorders.info melaporkan bahwa hasilnya menjanjikan.