Isi
Mengepang daun palem adalah tradisi dari banyak budaya. Banyak gereja menggunakan teknik ini selama Paskah; budaya lain menenun daun untuk membuat pakaian, topi, atau bahkan perhiasan. Daun lain yang sering ditenun adalah pisang, kelapa dan jenis daun tropis besar serta jerami. Saat ini, mengepang daun lontar digunakan sebagai bentuk seni, selain perayaan hari raya. Mengepang tradisional adalah yang termudah, tetapi ada banyak cara yang indah dan rumit untuk melakukannya.
Langkah 1
Buang ujung hijau daun palem. Tarik mereka dari daun menggunakan jari-jari Anda seolah-olah Anda sedang mengupas kacang polong. Tiga daun palem akan dibutuhkan untuk setiap kepangan. Ikat ketiga lembar menggunakan tali dan buang potongan yang tidak terpakai ke tempat sampah.
Langkah 2
Pisahkan ketiga lembar tersebut hingga hanya menyentuh bagian yang diikat oleh utas. Ambil daun kiri dan silangkan di atas daun tengah, jadikan itu bagian tengah baru dari ketiga daun. Pegang di tempatnya dengan jari-jari Anda.
LANGKAH 3
Silangkan daun kanan di atas daun tengah hingga menjadi bagian tengah baru dari ketiga daun. Pegang di tempatnya dengan jari-jari Anda.
LANGKAH 4
Jepit daun sekencang mungkin untuk memperkuat jalinan. Tetap di tempatnya.
LANGKAH 5
Lanjutkan untuk menyilangkan daun kiri di tengah dan kemudian daun kanan di tengah, tekan set. Lanjutkan mengepang sampai Anda mencapai ujung daun. Seluruh proses akan memakan waktu kurang dari lima menit.
LANGKAH 6
Ikat ketiga ujungnya dengan tali. Pastikan kepangannya terlalu kencang atau benangnya akan tergelincir dan daunnya akan lepas.