Isi
Burung hantu adalah salah satu hewan nokturnal yang paling bisa dikenali, yang artinya mereka dikenal selalu waspada di malam hari dan tidur di siang hari. Meskipun tidak semua burung hantu aktif di malam hari, banyak di antaranya, dan suara yang mereka buat sering terdengar di pedesaan, daerah berhutan, tempat mereka bersarang. Suara-suara ini termasuk teriakan, cicit, gonggongan, dan geraman. Suara dan arti suara yang tepat berbeda-beda untuk setiap spesies burung hantu.
Pios
Hoot adalah suara burung hantu yang familiar. Burung hantu bertanduk besar dikenal karena teriakannya, yang melibatkan dua suara "hu" yang pendek dan dalam, diikuti dengan "huuuuu" yang panjang. Suara ini umumnya bersifat teritorial dan dapat terdengar hingga beberapa kilometer. Laki-laki dan perempuan membuat suara ini, tetapi laki-laki lebih dalam dari pada perempuan. Burung hantu biasanya mulai berkicau saat matahari terbenam dan berlanjut hingga sekitar tengah malam. Pengintipan bisa dimulai lagi sebelum matahari terbit.
Derek
Burung hantu terkadang mencicit saat merasa terancam. Burung hantu bertanduk besar, misalnya, mengeluarkan skor tinggi saat menyerang hewan yang mengancam. Burung hantu yang menggonggong juga dikenal sering mengeluarkan jeritan selama musim kawin. Suara-suara ini disebut "jeritan wanita" karena kemiripannya dengan jeritan wanita. Derit biasanya terjadi tepat setelah matahari terbenam dan sebelum fajar.
Menggonggong
Beberapa burung hantu membuat suara gonggongan saat mereka terkejut atau terkejut. Suara ini dibuat dengan interval yang cepat dan keras untuk menakuti ancaman. Gonggongan ketakutan dapat terjadi kapan saja di malam hari sesuai dengan perasaan tidak aman burung hantu. Beberapa burung hantu, seperti gonggongan Australia, mengeluarkan suara "au au" yang menandakan namanya. Suara-suara ini bisa dibuat dalam ritual kawin antara jantan dan betina. Mereka bisa bertahan selama beberapa menit, tapi tidak sepanjang malam.
Snarls
Burung hantu yang menakutkan juga menggeram untuk mencegah predator. Burung hantu bertanduk besar menggeram dengan cepat dan serius dengan bagian belakang tenggorokannya. Burung hantu yang menggonggong juga mengeluarkan geraman seperti anjing saat mereka mempertahankan sarangnya, tetapi suara mereka tidak terlalu keras dan biasanya hanya dapat didengar dari dekat.
Derek treble
Bayi burung hantu juga terdengar menjerit di malam hari. Burung hantu termuda hidup pada waktu yang sama dengan orang tuanya. Ketika mereka bangun di malam hari, orang tua mereka biasanya pergi berburu, meninggalkan anak-anaknya di dalam sarang. Oleh karena itu, jeritan bernada tinggi mungkin adalah anak anjing yang mengungkapkan rasa lapar atau memanggil kembali orang tuanya. Banyak spesies burung hantu yang berbeda memekik saat masih muda, termasuk burung hantu yang menggonggong, burung hantu otus dan burung hantu hangus.