Isi
Kacang polong terdiri dari dua jenis: hijau dan kuning. Mereka adalah tumbuhan polongan, dengan polong berbiji yang membelah menjadi dua. Kacang polong bisa dikeringkan dan dikupas, dan sering digunakan dalam semur atau sup. Mereka kaya serat, kalium dan protein, dan digunakan dalam masakan di Mesir kuno, Yunani, Roma, dan Cina.
Kacang polong kuning dan hijau
Kacang polong kuning dan hijau dikenal sebagai Pisum sativum atau untuk membunuh ki daal, menurut situs "MySpiceSage". Kacang polong kuning bisa terasa lebih lembut atau lebih manis daripada kacang hijau. Mereka biasanya mengalami dehidrasi, dan setelah polongnya dibuang, mereka akan dibelah menjadi dua, sehingga lebih cepat matang.
Dalam masakan India
Kacang hijau dan kuning sering digunakan dalam masakan India, seperti dal atau Dahl, yang merupakan persiapan vegetarian yang kadang-kadang disebut kari kacang. Biasanya disajikan sebagai sup atau di atas nasi. Mereka juga sering digunakan dalam resep kari India lainnya.
Sup kacang
Kacang polong sering digunakan dalam sup, dan bisa dimasak dengan ham, bacon, dan sosis. Sebagian besar resep, termasuk resep dari "The Food Network’s Emeril Lagasse", mengharuskan kacang polong dimasak dengan betis babi. Namun, ada juga resep vegetarian untuk supnya, seperti salah satu dari situs "allrecipes.com", yang menambahkan paprika chipotle untuk menambah aroma berasap.
Persiapan dan penyimpanan
Kacang polong dapat dikalengkan atau dikeringkan dan disimpan dalam kantong atau wadah kedap udara. Meskipun penelitian ilmiah telah menemukan bahwa mereka dapat bertahan selama lebih dari 30 tahun, Anda harus mencoba memakannya dalam beberapa bulan.Mereka bertahan lebih lama di lemari es.
Untuk menyiapkan kacang polong, Anda bisa mencelupkannya hingga kering semalaman, atau merebusnya selama setengah jam. Tiga cangkir air harus digunakan untuk setiap cangkir kacang polong, menurut situs web "The World’s Healthiest Foods".