Isi
Komunisme adalah teori ekonomi dan sosial yang menganjurkan penghapusan kepemilikan properti atau modal pribadi. Karl Marx adalah nama yang terkait dengan doktrin ini, namun, dia bukanlah orang pertama yang memikirkan teori komunisme dan Marx sendiri merujuk pada praktik komunis di zaman primitif. Sepanjang sejarah, banyak jenis komunisme telah dikemukakan oleh para intelektual dan politisi.
Komunisme Primitif
Marx mengajukan teori bahwa tahap awal produksi ekonomi, pada kenyataannya, adalah bentuk komunisme primitif. Hal ini terjadi pada masyarakat lama pemburu-pengumpul dimana harta benda milik masyarakat. Karena tidak ada hak milik pribadi atau kelas sosial, maka hasil pekerjaan itu dibagi oleh semua orang.
Anarko-komunisme
Anarko-komunisme menganjurkan penghapusan kapitalisme dan kepemilikan pribadi serta keberadaan negara, yang membedakan jenis komunisme ini dari yang lain. Teori ini menentang segala jenis hierarki, kekuasaan politik atau dominasi, menurut Federasi Anarkis. Sistem produksi untuk setiap kelompok sukarela dikendalikan oleh partisipannya daripada kekuatan eksternal. Anarko-komunisme bisa juga disebut anarkis atau komunisme libertarian.
Komunis Kiri
Komunis sayap kiri adalah pengikut Karl Marx yang tidak setuju dengan Lenin dan Trotsky tentang hasil Revolusi Rusia 1917. Komunis sayap kiri, seperti Karl Korsh, Herman Gorter dan Paul Mattick, mengkritik elit Bolshevik karena mengambil kekuasaan pekerja. Andy Blunden mengatakan bahwa komunis sayap kiri memiliki kecenderungan untuk menolak sentralisme demokratis Lenin dan partisipasi kaum revolusioner di parlemen. Komunis sayap kiri lebih menyukai demokrasi langsung di mana pekerja akan dipilih menjadi komisi sehingga mereka dapat mengambil alih departemen pemerintah. Oleh karena itu, mereka bukanlah anarkis seperti kaum anarko-komunis yang percaya bahwa "negara buruh" adalah sebuah kontradiksi. Komunis sayap kiri membayangkan sebuah negara komunis yang sah, dengan kekuasaan yang secara demokratis diberikan kepada mereka yang dipilih oleh komisi buruh
Trotskisme
Trotskisme mengikuti kontribusi Trosky dan Lenin di luar teori Marxis. Leon Trotsky mewakili faksi Partai Komunis Uni Soviet yang dikalahkan oleh Joseph Stalin. Berbeda dengan kebijakan sosialisme Stalin di satu negara, Trotsky menekankan lingkup internasional komunisme; prakteknya harus menyebar ke seluruh dunia. Trotskis lebih terbuka untuk berpartisipasi dalam masyarakat kapitalis daripada komunis sayap kiri dan anarko-komunis dan untuk menumbangkannya dari sana daripada melakukannya melalui perang saudara yang penuh kekerasan. Misalnya, mereka berpartisipasi dalam serikat pekerja, tetapi memilih kaum borjuis.
Stalinisme dan Maoisme
Joseph Stalin dan Mao Zedong adalah contoh praktis terbesar dari para pemimpin komunis negara abad ke-20, yang keduanya mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi kebanyakan komunis sebelumnya, seperti Karl Marx. Stalin dan Mao membenarkan kediktatoran totaliter mereka dari sebuah partai avant-garde dengan menyerukan perlunya masa transisi bagi komunisme.