Isi
Gelasnya rapuh dan bisa pecah karena beberapa alasan. Sebelum menangani dan memulihkannya, Anda perlu mengetahui jenis kaca dan alasan pecahnya.
Dampak pecah
Kaca tersebut bisa pecah jika terkena benda. Jendela atau kaca depan bisa pecah jika terkena bola atau batu. Saat tertimpa benda, jenis kerusakan ini biasanya menghasilkan lubang berbentuk lingkaran di tengah kaca, tetapi juga dapat menyerupai bentuk jaring laba-laba.
Retak tekanan
Kaca tersebut ditempa dan mengalami suhu tinggi selama beberapa jam selama proses pembuatan. Dengan cara ini, tekanan internal berkurang. Jika kaca tidak dilapisi dengan benar, kaca akan retak, pecah, atau meledak. Jenis pemutusan ini akan membuat bentuk linier, bukan bentuk lingkaran.
Kerusakan tepi
Retakan di tepi kaca bisa meluas. Pada bagian ini, retakan memiliki pola linier.
Pemutusan spontan
Terkadang kaca pecah dengan sendirinya. Sebagian besar kerusakan spontan disebabkan oleh temperamen kaca yang buruk oleh produsen atau karena sengatan panas selama penggunaan produk. Jika Anda mengeluarkan wadah kaca dari microwave atau mesin pencuci piring saat panas dan memasukkan air dingin ke dalamnya, wadah tersebut kemungkinan akan mengalami sengatan panas dan pecah.
Kaca tempered
Kaca tempered bisa pecah karena beberapa alasan yang telah disebutkan, dan ada juga kemungkinan bahwa Anda mungkin tidak akan pernah bisa mengetahui alasan pecahnya ini.