Isi
Furnitur anyaman dan rotan dapat melengkapi hampir semua gaya.Furnitur jenis ini adalah salah satu pilihan yang disukai untuk selera klasik dan kontemporer, tetapi pilihan warna seringkali terbatas. Mewarnai rotan atau buluh tanpa finishing adalah ide yang baik jika Anda berencana untuk memadukannya dengan furnitur lain di rumah atau memperbarui desain interior Anda. Anda bahkan bisa mengupas dan mewarnai anyaman lama untuk memberi kehidupan baru pada furnitur yang sudah usang. Jika pewarnaan dilakukan dengan benar, Anda bisa menikmati hasilnya selama bertahun-tahun.
Langkah 1
Tempatkan unit yang akan diwarnai dengan tegak di area yang berventilasi baik. Jika Anda tidak bisa mengecatnya di luar atau di garasi terbuka, buka jendela untuk mendapatkan ventilasi yang memadai. Untuk mempermudah pembersihan, sebarkan kanvas atau lembaran lama yang tidak lagi Anda gunakan sebelum memulai proses pewarnaan.
Langkah 2
Bersihkan seluruh permukaan furnitur dengan salah satu handuk atau lap debu untuk menghilangkan partikel debu. Debu adalah penghalang utama untuk mendapatkan warna yang dalam dan seragam pada pewarna Anda; jadi pastikan untuk memeriksa setiap bagian dengan hati-hati. Furnitur anyaman atau buluh tua akan membutuhkan perhatian khusus pada tahap ini, karena mungkin terdapat beberapa lapisan debu di atasnya.
LANGKAH 3
Warnai furnitur Anda dengan metode yang dipilih. Jika Anda akan menggunakan kaleng aerosol, gerakkan maju mundur secara merata, jaga jarak kaleng minimal 15 cm dari benda. Untuk menghindari garis atau noda yang tidak rata, usahakan untuk tidak menimpa lapisan cat. Jika Anda akan menggunakan kaleng cat biasa, campur pewarna dengan mixer bersih sampai cat menjadi satu warna; kemudian ikuti pola yang sama dengan yang digunakan pada kaleng aerosol. Lakukan gerakan seragam dengan kuas, hindari lapisan cat yang tumpang tindih.
LANGKAH 4
Biarkan mengering selama dua hingga tiga jam.