Isi
Varistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai peredam kejut untuk melindungi perangkat mahal dari lonjakan energi berbahaya. Misalnya, motor listrik industri di dekatnya dapat menempatkan tegangan tinggi di jaringan suplai. Varistor, yang biasanya memiliki resistansi sangat tinggi, merespons tegangan puncak dengan menyerap energinya dengan resistansi yang sangat rendah. Ini juga akan meledakkan sekring peralatan, tetapi akan melindungi peralatan elektronik yang mahal. Varistor yang menerima sengatan listrik kuat akan tetap berada pada resistansi rendah.
Langkah 1
Putuskan sambungan peralatan elektronik dari stopkontak.
Langkah 2
Buka casing dengan obeng dan cari varistor, yang biasanya berupa cakram berwarna mengkilap seukuran koin. Varistor biasanya dihubungkan ke dudukan sekring. Jika terlihat jelas terbakar atau rusak, itu buruk; ganti. Jika terlihat utuh, lanjutkan ke langkah 3.
LANGKAH 3
Putuskan dan putuskan salah satu terminal varistor. Panaskan sambungan dengan besi solder hingga solder meleleh dan lepaskan dengan pengisap solder. Lepaskan terminal dengan hati-hati dari koneksi ke pelat menggunakan tang hidung. Dengan varistor terputus dari rangkaian, dimungkinkan untuk mengukur resistansinya.
LANGKAH 4
Nyalakan multimeter dan sesuaikan untuk mengukur resistansi dari 1000 ohm. Sentuhkan salah satu ujung multimeter ke terminal longgar varistor dan ujung lainnya ke terminal terpasang. Amati resistansi terukur: jika nilainya mendekati resistansi tak terbatas, varistor baik-baik saja; jika terbaca resistansi terlalu rendah, itu terbakar.
LANGKAH 5
Pasang kembali terminal yang terputus dari varistor jika resistansinya bagus. Jika terbakar, lepaskan terminal yang terhubung dan las varistor baru, dengan nilai yang sama, di tempatnya.