Isi
Teori organisasi mencoba menjelaskan bagaimana organisasi bekerja untuk menghasilkan pemahaman dan penghargaan bagi mereka. Ini didasarkan pada beberapa bidang pengetahuan dan disiplin ilmu, menurut Oxford University Press. Beberapa jenis teori organisasi antara lain klasik, neoklasik, kontingensi, sistem dan struktur organisasi. Variasi teori organisasi ini berasal dari beberapa perspektif, antara lain pandangan modern dan postmodern.
Teori organisasi klasik
Teori organisasi klasik menggabungkan aspek manajemen keilmuan, teori birokrasi dan teori administrasi. Manajemen ilmiah melibatkan perolehan peralatan dan tenaga kerja yang optimal dan dengan cermat memeriksa setiap komponen dari proses produksi, kata StatPac Inc, sebuah perusahaan penelitian dan pengembangan perangkat lunak internasional. Teori birokrasi menempatkan pentingnya membangun struktur hierarki kekuasaan. Teori administrasi berusaha untuk menetapkan prinsip-prinsip manajemen universal yang relevan dengan semua organisasi.
Organisasi neoklasik
Teori organisasi neoklasik merupakan reaksi terhadap struktur otoriter dari teori klasik. Pendekatan neoklasik menekankan kebutuhan manusiawi karyawan akan kebahagiaan di tempat kerja, dikutip StatPac Inc. Ini menghasilkan kreativitas, pertumbuhan individu dan motivasi, yang meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Manajer yang menggunakan pendekatan neoklasik memanipulasi lingkungan kerja untuk menghasilkan hasil yang positif.
Teori kontingensi
Teori kontingensi melihat konflik di tempat kerja sebagai hal yang tak terhindarkan, tetapi juga dapat dikendalikan. Ini berbeda dengan teori klasik dan neoklasik, yang menafsirkan konflik sebagai gangguan terhadap keseimbangan organisasi. Dalam teori kontingensi, produktivitas merupakan fungsi dari kemampuan manajer untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Otoritas pengelolaan sangat penting untuk industri yang sangat bergejolak. Ini memungkinkan para manajer kebebasan untuk membuat keputusan berdasarkan situasi saat ini.
Teori sistem
Ahli teori sistem percaya bahwa semua komponen organisasi saling berhubungan. Perubahan pada satu komponen dapat mempengaruhi yang lainnya, menurut StatPac. Teori sistem melihat organisasi sebagai sistem terbuka dalam keadaan keseimbangan dinamis, yang terus berubah dan beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan. Hubungan nonlinier antara komponen organisasi menciptakan pemahaman organisasi yang kompleks dalam teori sistem.
Struktur organisasi
Struktur organisasi telah menjadi aspek penting dalam teori organisasi, karena semakin kompleksnya organisasi multinasional. Struktur manajemen proyek berfokus pada manajer proyek untuk informasi dan kegiatan yang berkaitan dengan proyek tertentu. Struktur organisasi kantor pusat telah membentuk departemen secara permanen yang memfasilitasi manajemen proyek. Pertukaran informasi dan energi yang konstan mencirikan hubungan antara struktur organisasi dan lingkungan.