Isi
Theodolite adalah alat yang digunakan untuk pengukuran. Ini umumnya digunakan untuk teknik geologi. Perangkat ini terdiri dari sepasang lingkaran bertingkat yang diposisikan pada sudut siku-siku satu sama lain. Theodolite terutama digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal. Namun, instrumen ini mengukur sudut horizontal lebih akurat daripada sudut vertikal, karena inilah fungsi utama dalam pengukuran.
Gambaran
Cerita
Theodolit telah ada sejak lama, berasal dari desa-desa, perangkat yang menyediakan peta geografis dari medan. Ini terdiri dari meja datar dan teleskop yang dipasang di bagian atas alidade, sebuah peralatan yang ditandai dengan munculnya garpu. Pada tahun 1571, sebuah buku penelitian berjudul "Pantometria" memberikan deskripsi pertama tentang theodolite, yang diberikan kepada Thomas Digges, yang juga terkait dengan penemuan peralatan tersebut.
Komposisi
Theodolite dikembangkan dalam tiga bentuk: pola Y, transit dan Everest. Ketiga bentuk tersebut memiliki alas melingkar yang dibagi menjadi beberapa bagian, dengan kaki terbuat dari baja. Pada teodolit Y, dukungan teleskop rendah. Teleskop didukung pada bingkai dengan penyangga.
Theodolit Everest memiliki dukungan yang rendah, seperti halnya teleskop tak bergerak. Theodolit Everest mirip dengan Y, tetapi berbeda dalam struktur lingkaran vertikal, yang memiliki dua busur. Akhirnya, theodolite transit tidak memiliki lensa mata di teleskop dan menggunakan prisma.
Cara Penggunaan
Theodolite harus dipasang pada tripod datar atau ditempatkan di tempat yang dapat diamati oleh pengguna. Pengamat melakukan pembacaan dengan melihat melalui teleskop atau mengatur pandangan vertikal untuk menemukan paling kiri dari objek yang diteliti. Lingkaran horizontal kemudian diputar dan dikunci pada tempatnya. Arah khusus lingkaran harus dicatat oleh pengamat. Setelah itu objek selanjutnya dipelajari dengan cara memutar lingkaran berlawanan arah jarum jam yang diulangi hingga semua objek terbaca.
Detail
Dalam bidang geodesi, konsep trigonometri digunakan untuk mengukur sudut dan memperoleh arah benda. Salah satu konsep dalam trigonometri yang diterapkan saat menggunakan teodolit adalah triangulasi. Jenis studi ini, berdasarkan pengukuran sudut dan jarak, mengembangkan serangkaian segitiga yang terhubung, dari mana koordinat bidang diturunkan.
Perkembangan modern
Dibandingkan dengan penggunaan teodolit tradisional, metode modern untuk menggunakan teodolit menggunakan pembacaan digital atau elektronik. Sebuah encoder putar membacakan untuk pengamat. Perkembangan sensor memungkinkan penemu untuk menambahkannya di bidang fokus, memungkinkan pengamat untuk secara otomatis menandai objek dan mengukurnya secara instan, menggunakan perangkat lunak bawaan.