Isi
Kata "modal" mengacu pada serat sinar yang dimodifikasi. Kain sintetis dikembangkan pada tahun 1930-an untuk keperluan industri seperti ban, selang dan ban berjalan, tetapi kemudian mulai diproduksi untuk digunakan dalam mode. Seratnya terbuat dari beech dan 50% lebih higroskopis, yaitu menyerap lebih banyak air daripada kapas.
fitur
Produk tekstil yang terbuat dari modal perlu dicuci pada suhu rendah, tetapi tahan terhadap susut dan pudar, sedangkan sutra dan rayon adalah kain yang serupa dan bisa sangat sensitif. Kain bermodal dapat dengan mudah diwarnai, begitu juga dengan kain katun dan tidak akan luntur jika dicuci dengan air panas. Bahannya lembut dan halus seperti sutra dan merupakan pilihan yang sangat populer di kalangan produsen kain India.
Kegunaan
Modal ini semakin populer selama abad ke-21 dan digunakan untuk barang-barang seperti handuk, jubah mandi, seprai, dan pakaian. Di lingkungan rumah tangga, modal tersebut dicampur dengan bahan lain, seperti spandeks, untuk memberikan tekstur yang lebih mirip dengan kapas.
Pengembangan
Setelah modal dikembangkan untuk keperluan industri, beberapa perubahan dalam pemrosesan sinar memberikan kemungkinan yang berbeda untuk kain. Kemungkinan ini muncul karena perubahan - seperti kondisi rotasi, perubahan senyawa kimia, dan peregangan serat individu dengan kristalinitas yang lebih besar - yang menyebabkan resistensi lebih besar. Pada 1950-an, Jepang mengembangkan lebih lanjut kain untuk menghasilkan serat modal dengan modul air yang lebih besar, yang berarti kain tidak menyusut atau berubah bentuk saat basah.
Keunggulan dibandingkan kapas
Bahan ini telah mendapatkan popularitas di kapas di kalangan produsen dan konsumen. Modal adalah kain ringan yang mempertahankan warna dengan baik dan tidak menua seperti katun. Ini tahan air, yaitu, residu di dalamnya jauh lebih sedikit setelah dicuci, tidak seperti kapas. Itu selalu lembut dan halus, bahkan setelah beberapa kali pencucian; kapas bisa menjadi kaku.