Isi
Di samping wajah dan leher, tangan adalah bagian tubuh yang paling terlihat tato. Sama seperti di wajah dan leher, tato di tangan bisa mengganggu peluang kerja Anda. Ini adalah area yang sulit untuk ditato, membutuhkan pengalaman dan kemampuan untuk mengerjakan kulit dan tulang yang tidak rata.
Langkah 1
Temukan seniman tato yang bisa mentato tangan Anda. Banyak studio memiliki aturan tentang bagian tubuh mana yang tidak boleh ditato. Bagian ini umumnya meliputi leher (kecuali leher bagian belakang), wajah, kaki, tangan dan jari.
Langkah 2
Pertimbangkan peluang profesional Anda. Tato di tangan sangat terlihat, hanya di belakang yang ada di wajah. Jika Anda bekerja, atau berencana untuk bekerja di perusahaan yang mengharuskan tato tertutup selama jam kerja, Anda harus mematuhi aturan ini.
LANGKAH 3
Pikirkan baik-baik tentang gambar itu. Ada sedikit ruang di tangan untuk tato. Apalagi di jari. Huruf biasanya ditato di jari, membentuk kata-kata seperti cinta dan benci, atau gambar yang mewakili cincin kawin.
LANGKAH 4
Pertimbangkan rasa sakitnya. Meskipun kulit tangan dianiaya setiap hari, masih cukup menyakitkan untuk menato daerah ini, karena hanya ada sedikit otot dan lemak yang dapat menyerap dampak yang ditimbulkan oleh jarum. Secara umum, tato di tangan sedikit lebih menyakitkan dibandingkan tato di bagian tubuh lainnya.
LANGKAH 5
Tunggu ketidaknyamanan yang tersisa. Setiap kali Anda mendapatkan tato baru, kemungkinan besar area yang ditato tersebut akan terasa nyeri dan bengkak. Tangan tidak terkecuali. Bergantung pada area tempat Anda bekerja, yang terbaik adalah mendapatkan tato Anda saat Anda memiliki beberapa hari libur.
LANGKAH 6
Bersiaplah untuk kemungkinan gambar memudar atau tercoreng. Tangan bergerak lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Ini adalah bagian tubuh kedua yang paling banyak bersentuhan dengan matahari, hanya di belakang wajah. Itu juga merupakan bagian tubuh yang paling banyak melepaskan kulit.
LANGKAH 7
Tambahkan biaya perbaikan biasa ke harga tato. Karena gesekan dan perlakuan buruk yang diterima tangan sehari-hari, seniman tato yang menerima gambar di tangan jarang menawarkan sentuhan gratis, seperti yang mereka lakukan dengan tato di bagian tubuh lainnya. Beberapa orang merasa perlu untuk merapikan tato setahun sekali. Yang lain melakukannya setiap dua atau empat tahun sekali. Terlepas dari interval antara touch-up, prosedur ini pasti perlu dilakukan di beberapa titik.