Isi
Tubuh manusia mengeluarkan berbagai macam bau yang mengejutkan, yang dengannya orang menghabiskan banyak uang dan tenaga untuk mencoba menutupi atau menetralkannya. Benda asing atau keringat dengan bau yang berbeda dari yang kebanyakan kita kenal, dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Jika Anda memperhatikan bahwa keringat Anda mulai berbau harum, Anda harus memberi tahu dokter Anda.
Bau dan obat
Dulu, para dokter mengikuti hidung mereka untuk menemukan sumber dari banyak penyakit. Bau badan yang tidak biasa dapat berkisar dari ikan hingga telur busuk, sirup maple, atau apel. Saat ini, dokter masih mengenali bahwa beberapa penyakit, seperti infeksi jamur, membawa bau yang berbeda. Misalnya, kelainan metabolisme langka yang disebut "penyakit urine sirup maple" dapat menyebabkan bau badan yang manis. Penyebab paling umum dari bau badan yang manis adalah ketoasidosis, komplikasi dari diabetes tipe I.
Ketoasidosis
Dengan diabetes tipe I yang tidak terkontrol atau tidak terdiagnosis dengan tepat, tubuh mengalami kesulitan memproduksi insulin yang cukup untuk memecah gula yang menghasilkan energi. Sebaliknya, tubuh membakar lemak. Hal ini menyebabkan penumpukan asam yang disebut keton, dalam darah dan urin. Keton dapat menyebabkan bau buah khas dalam tubuh dan keringat Anda. Ini mungkin gejala pertama yang membawa Anda ke dokter. Jika tidak diobati, ketoasidosis dapat menyebabkan koma diabetes dan bahkan kematian.
Gejala ketoasidosis
Selain bau badan buah, gejala ketoasidosis termasuk rasa haus yang terus-menerus, kehilangan nafsu makan, masalah pernapasan, sakit kepala, kelelahan, lesu atau kehilangan kesadaran, kemerahan pada wajah, kulit dan mulut kering, mual dan muntah, nyeri otot atau kaku, dan , jika terus berlanjut, Anda bisa mengalami koma diabetes dan bahkan meninggal. Bau badan buah-buahan harus menjadi petunjuk pertama Anda saat pergi ke dokter.
Tes dan diagnostik
Jika dokter Anda mencurigai adanya ketoasidosis atau diabetes, dia dapat menguji kadar gula darah Anda, dan jika dia tinggi, dia dapat menjalankan tes keton, yang menggunakan sampel urin. Tes lain untuk ketoasidosis mengukur tekanan darah, amilase, gas, glukosa atau kalium dalam darah arteri.
Pengobatan ketoasidosis
Jika Anda belum menerima insulin, dokter Anda harus meresepkannya, jika Anda sudah menerimanya, dokter Anda mungkin menyesuaikan dosis Anda. Jika ketoasidosis Anda berkembang terlalu cepat, Anda mungkin dirawat di rumah sakit dan menjalani terapi penggantian cairan dan elektrolit, serta insulin. Jika diabetes bukan penyebab ketoasidosis Anda, Anda akan menjalani tes lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebabnya, seperti infeksi, reaksi terhadap obat atau penyakit lain yang mendasari.