Isi
Istilah serologi mengacu pada studi tentang reaksi umum antigen-antibodi di laboratorium dan pada tes darah spesifik yang dilakukan untuk memeriksa keberadaan antibodi. Serologi dilakukan untuk menentukan golongan darah pasien dan untuk mengidentifikasi suatu infeksi, oleh karena itu suatu studi diterapkan dalam bidang kesehatan dan kriminologi.
Hubungan antigen-antibodi
Antigen adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Ketika tubuh terpapar antigen, ia menghasilkan antibodi untuk melawan penyerang ini. Terkadang antigen ada di dalam darah, tetapi tidak ada infeksi yang jelas. Dalam kasus ini, tes serologis dapat dilakukan untuk memeriksa kadar antibodi dalam darah dan, jika terlalu tinggi, tubuh sedang melawan infeksi.
Tes serologis
Tes darah bisa kualitatif, untuk melihat apakah ada antibodi, atau kuantitatif, untuk menentukan kadar antibodi. Tes aglutinasi dan presipitasi dilakukan untuk menentukan jenis infeksi.
Tes aglutinasi melibatkan pengangkatan antigen yang bercampur dengan antibodi dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk melihat apakah terjadi aglomerasi. Presipitasi menentukan kesamaan antigen. Antibodi ditempatkan dengan antigen pada gel agar. Sebuah garis muncul di tempat interaksi terjadi.
Cerita
Pelopor serologi adalah seorang ahli biologi Austria bernama Karl Landsteiner. Pada tahun 1901, ia menemukan dan mengklasifikasikan golongan darah sebagai A, B dan O, serta faktor Rh. Kemudian asistennya menemukan tipe AB. Ia menerima Hadiah Nobel pada tahun 1930. Lebih banyak tes oleh para ilmuwan telah mengidentifikasi perbedaan antara kromosom wanita dan pria, sehingga memungkinkan untuk menentukan jenis kelamin melalui darah. Seorang ilmuwan bernama Paul Uhlenhuth menemukan metode untuk mengenali darah manusia, membedakannya dari spesies hewan lainnya.
Kriminologi
Karena pekerjaan Uhlenhuth, ilmuwan forensik dapat menguji darah yang ditemukan di tempat kejadian perkara, atau dalam bukti yang dikumpulkan, untuk mengetahui spesies, jenis kelamin, dan jenisnya. Teknologi ini meningkatkan efisiensi investigasi kriminal dan menyediakan data pengadilan yang dapat diandalkan.
Pertimbangan
Ilmu serologi bisa jadi rumit, tetapi untuk pasien yang menjalani tes ini, itu sesederhana mengambil darah. Ini dilakukan oleh perawat atau dokter untuk menentukan apakah Anda mengalami infeksi dan jenis apa. Risikonya sama dengan pengambilan darah apa pun, seperti pendarahan berlebihan, mual, memar dan infeksi di lokasi.