Isi
Mamalia memiliki sistem saraf paling kompleks di planet ini, dengan manusia yang paling maju. Sistem saraf bekerja dengan indra untuk mengirimkan informasi ke otak mamalia, sebuah proses yang memakan waktu kurang dari seperseratus detik. Otak mamalia, terutama manusia, terkait untuk bereaksi cepat terhadap dunia untuk melindungi hewan dari bahaya, dan memungkinkan akses ke lingkungan terdekat dengan mudah.
Tipe
Sistem saraf mamalia didasarkan pada otak dan sumsum tulang belakang, yang mengirim dan menerima sinyal dari seluruh tubuh. Sinyal tubuh dikirim melalui ujung saraf (atau reseptor) ke otak, di mana neurotransmiter mengirimkan sinyal untuk memungkinkan mamalia merasakan sakit atau informasi sensorik lainnya. Sistem saraf mamalia dibagi menjadi empat bagian utama: Sistem saraf pusat, perifer, somatik, dan otonom. Setiap bagian dari sistem saraf bekerja secara berbeda, dan melakukan pekerjaan yang berbeda pada tubuh, untuk menjaga kesehatan dan memungkinkan terjadinya reaksi terhadap dunia.
Manfaat
Bagian dasar dari sistem saraf adalah reseptor sensorik: otak dan sumsum tulang belakang. Semua mamalia memiliki ujung saraf yang tersebar di seluruh tubuhnya untuk menerima dan mengirim sinyal akibat rangsangan eksternal. Organ sensorik, seperti kulit dan mata, membantu mamalia untuk menafsirkan apa yang terjadi di lingkungan luar dan, jika terjadi situasi berbahaya, memungkinkan refleks untuk membantunya menghindari cedera. Sistem saraf juga bertanggung jawab untuk memelihara homeostasis, atau keadaan fungsional dan stabil, untuk semua organ di dalam tubuh. Setiap mamalia menggunakan bagian dari sistem saraf pusatnya untuk menjaga agar jantung tetap berdetak, bernapas, dan fungsi tubuh lainnya. Medula oblongata adalah bagian otak yang mengatur sebagian besar jenis aktivitas ini, termasuk refleks refleks, seperti bersin. Sistem saraf juga bekerja untuk membantu mamalia menghindari situasi berbahaya, dengan membiarkan mereka merasakan sakit, atau mendengar dan melihat situasi berbahaya di atmosfer. Ketika mamalia menderita kerusakan pada sumsum tulang belakang, jalur antara otak dan bagian tubuh lainnya terputus. Hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian mamalia tersebut.
Faktanya
Sistem saraf tepi terdiri dari saraf penghubung saja. Saraf ini bekerja untuk menghubungkan sumsum tulang belakang, tempat informasi sensorik diterima, ke otak, tempat informasi sensorik diproses. Dua bagian utama dari sistem saraf tepi adalah sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatik mengontrol otot dan informasi yang diproses oleh kulit dan reseptor lainnya. Sering kali, informasi tidak perlu diproses secara sadar, karena tubuh Anda menggunakan refleks untuk merespons rangsangan eksternal yang dikirim ke sistem saraf tepi. Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian. Sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang bekerja sama untuk mempertahankan homeostasis pada mamalia selama masa stres. Sistem saraf simpatik bertanggung jawab untuk memulai respons melarikan diri atau melawan, yang mempersiapkan tubuh untuk menghadapi situasi berbahaya. Sistem saraf parasimpatis bekerja untuk memulihkan homeostasis setelah tubuh mengalami respons melarikan diri atau melawan. Selama tubuh berada pada tahap ini, organ-organ utamanya, seperti jantung, berubah guna mempersiapkan tubuh untuk menghadapi situasi bahaya. Misalnya, seseorang yang melihat ular berbisa secara otomatis akan mengalami peningkatan detak jantung dan gejala fisik lainnya yang mempersiapkan mereka untuk menjauh dari ular tersebut. Ketika pengalaman ini berakhir, sistem saraf parasimpatis mulai memulihkan tubuh ke keadaan normalnya. Mamalia yang terus-menerus dihadapkan pada situasi berbahaya atau stres pada akhirnya akan kelelahan, karena tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan kekuatan yang hilang dalam respons melarikan diri atau melawan.
Berarti
Otak adalah bagian utama dari sistem saraf pusat. Ini mengatur banyak fungsi berbeda dari tubuh mamalia. Otak memproses semua rangsangan eksternal, dan memberi tahu tubuh apa yang harus dilakukan sebagai tanggapan. Pada kebanyakan mamalia, respons mereka otomatis dan tidak disadari. Otak, pada kebanyakan mamalia, terdiri dari struktur dasar yang mencakup belahan kanan dan kiri yang terbagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian otak bertanggung jawab atas beberapa fungsi tubuh, seperti keseimbangan, atau, pada manusia, ucapan dan pemikiran logis. Fungsi dasar otak dalam sistem saraf mamalia meliputi refleks seperti lapar, haus, dan koordinasi otot. Otak mamalia non-manusia dan manusia sedikit berbeda. Otak non-manusia pada dasarnya tidak serumit otak manusia, yang memiliki banyak lipatan dan lipatan di permukaannya. Beberapa ilmuwan berteori bahwa justru lipatan dan lipatan inilah yang memungkinkan manusia memiliki kemampuan lebih besar untuk berpikir dan mengekspresikan pikiran mereka dengan ucapan. Ada juga banyak kesamaan antara sistem saraf setiap mamalia yang memungkinkan setiap jenis berfungsi dan hidup di dunia yang penuh tantangan.
Evolusi
Otak mamalia diyakini telah mengalami perubahan sepanjang sejarah evolusi. Beberapa jenis mamalia memiliki otak yang berkembang dengan baik, termasuk lumba-lumba dan manusia. Mamalia kecil memiliki otak lunak, yang diyakini hanya mengirimkan informasi sensorik dalam jumlah terbatas ke sistem saraf mamalia. Instruksi dasar, atau naluri, memungkinkan hewan untuk bertahan hidup di lingkungan kompetitif yang relatif tidak bersahabat. Struktur dasar otak mamalia hanyalah kumpulan sel saraf, yang disebut ganglia. Beberapa hewan bahkan memiliki jenis otak ini, termasuk serangga. Seiring waktu, otak manusia menjadi lebih kompleks dan mampu berfungsi dengan cara yang lebih kompleks.Evolusi membutuhkan jutaan tahun untuk menghasilkan sistem saraf mamalia yang paling maju di planet ini.