Isi
Afrika adalah benua besar, dengan banyak budaya dan ribuan suku yang berbeda, masing-masing dengan tradisi dan bahasanya sendiri. Oleh karena itu, subjek seperti "Pakaian Afrika" mencakup beberapa jenis pakaian. Selain itu, pakaian sangat dipengaruhi oleh iklim dan aktivitas seseorang sehari-hari. Katun dan sutra Afrika tradisional terbuat dari serat alami atau organik dan tahan lama, selain umumnya sangat berwarna.
Pakaian pertama
Para antropolog percaya bahwa pakaian pertama kali muncul di Afrika, sekitar 75.000 tahun yang lalu, kemungkinan terbuat dari kulit dan kulit binatang, yang digunakan untuk membuat tali dan penutup tubuh. Di beberapa lokasi geografis, bulu dan cangkang digunakan untuk hiasan pertama. Di daerah tropis, pakaian dibuat dari kulit kayu bagian dalam seperti pohon ara. Kulitnya dipukul dengan palu kayu, batu atau tulang sampai lunak, kemudian lapisan yang terpisah ditumpangkan pada lapisan yang lebih besar, kemudian dikeringkan dan dihias.
Nigeria Aso-Oke
Meskipun desainer terkadang menambahkan elemen modern, orang Afrika masih membuat banyak pakaian dengan tradisi berabad-abad. Salah satu kostum paling terkenal di Nigeria, yang digunakan untuk acara khusus, disebut "Aso Ilu Oke", juga dikenal sebagai "Aso-Oke" atau "Aso-Ofi". Dalam hal ini, bahan ditenun pada alat tenun dan kemudian panel terpisah dijahit berdampingan, membentuk sebuah pola. Aso Ilu Oke perempuan terdiri dari gaun lengan panjang berpinggang ramping, aksesori kepala khusus, dan selendang.
Danshiki Afrika
Gaun pria Afrika yang sangat populer (saat ini juga dikenakan oleh wanita) adalah "danshiki" atau "dashiki". Ini adalah kemeja panjang dengan atau tanpa lengan yang biasanya sampai ke awal paha dan dibordir atau dihias dengan berbagai desain, terutama di sekitar area leher. Pria biasanya memakainya dengan kufi tanpa pinggiran atau dengan topi.
Kaftan Afrika
Pakaian Afrika dikenal dengan variasi cetakan dekoratif dan warna-warna cerah. "Kaftan" atau "kaftan", misalnya, merupakan pakaian panjang dengan atau tanpa lengan yang saat ini umumnya dipakai oleh wanita. Namun, di masa lalu, pria Afrika juga menggunakannya secara normal. Para peneliti juga melaporkan bahwa orang Mesir kuno, seperti Cleopatra, mengenakan kaftan sutra yang dihias. Istilah "kaftan" telah menjadi kata umum dan digunakan di seluruh Afrika dan di bagian lain dunia.
Pakaian tradisional Afrika Selatan
Wanita yang mengenakan pakaian tradisional suku Xhosa Afrika Selatan mengenakan selendang atau selimut di bahu mereka dan rok panjang yang sering dihiasi dengan kepang. Kepala mereka ditutupi dengan sorban yang diikat erat. Untuk acara khusus, gaun itu bisa didekorasi dengan sulaman manik-manik.