Isi
Gas freon, baik berupa gas maupun liquid cooler, merupakan alat bantu dalam refrigerasi, pengkondisian udara dan pemeliharaan kandungan aerosol di bawah tekanan. Zat kimia ini tidak hanya dapat membuat bumi terpapar sinar ultraviolet yang berlebihan, tetapi juga dapat membuat orang yang menghirupnya dalam suasana tertutup menjadi sakit. Mendeteksi tanda dan gejala kebocoran freon akan melindungi nyawa dan kualitas tanah, air dan udara.
Serangan penciuman
Gas freon tidak memiliki warna yang dapat diamati, tetapi memiliki bau khas yang dapat menyerang indra penciuman orang-orang di sekitarnya. Kebocoran freon, menurut Children's Hospital of Philadelphia, Amerika Serikat, seringkali berbau rumput yang baru dipotong. Di lain waktu, baunya harum seperti kloroform.
Palpitasi jantung
Aritmia jantung bisa berarti adanya kebocoran freon. Seseorang tanpa riwayat detak jantung tidak teratur dapat tiba-tiba mengalami palpitasi jantung dan sirkulasi darah yang buruk setelah terpapar kebocoran freon. Masalah sirkulasi darah juga dapat menyebabkan mati rasa pada anggota tubuh.
Kebocoran freon di lingkungan yang panas juga memperburuk penyimpangan jantung. Menurut laporan Colorado State University di Amerika Serikat, freon yang dipanaskan melepaskan gas fosgen mematikan yang dapat menciptakan awan kehijauan. Gas freon yang dihirup dengan fosgen dapat menyebabkan dada sesak, bersamaan dengan jantung berdebar-debar.
Sulit bernafas
Gejala kebocoran freon lainnya termasuk kesulitan bernapas dan tetap waspada karena uap tebal yang dihasilkan bahan kimia tersebut. Uap ini menurunkan oksigen di atmosfer dan menciptakan lingkungan yang menyesakkan, menurut laporan American University di Washington (Amerika Serikat). Kebocoran freon dapat menghabiskan begitu banyak oksigen sehingga orang tersebut akan kehilangan kesadaran dan membutuhkan pernapasan buatan atau tangki oksigen. Memindahkannya ke ruang luar yang memiliki banyak udara segar dapat membantu pemulihan.
Iritasi membran
Gas freon mengiritasi selaput sensitif hidung, rongga mulut, dan tenggorokan, seringkali menyebabkan sensasi terbakar di dalam pipi, lubang hidung, dan tenggorokan. Freon yang dihirup juga bisa mengiritasi paru-paru. Perasaan bengkak atau pembengkakan di salah satu area ini dapat berarti paparan kebocoran freon, menurut Departemen Layanan Kesehatan Wisconsin, Amerika Serikat. Selaput mata juga bisa terbakar karena terpapar freon, tetapi mencuci mata setelah meninggalkan lingkungan yang terkontaminasi biasanya menghilangkan gejala ini.
Ketidaksabaran umum
Kebocoran freon dapat menyebabkan mual, sakit kepala, muntah, dan disorientasi umum. Pemikiran yang membingungkan dan kesulitan berjalan atau koordinasi motorik juga dapat terjadi. Tingkat keparahan penyakitnya tergantung pada jumlah freon yang dilepaskan dan lamanya paparan. Petugas pemadam kebakaran dapat menawarkan solusi dan panduan kepada siapa saja yang mendeteksi kebocoran freon dan mengalami efeknya.