Isi
Sensor posisi poros engkol, atau sensor putaran mesin otomotif modern, adalah komponen utama. Jika tidak berfungsi dengan baik, gejalanya mudah dikenali oleh pengemudi dan harus segera diatasi agar kendaraan tidak menjuntai di tengah jalan dan tidak mempengaruhi komponen mesin lainnya.
Sensor rotasi adalah bagian penting dari mesin (Gambar oleh Flickr.com, milik Simon Davison)
Sejarah
Ketika sistem terkomputerisasi menjadi lebih umum dalam pengoperasian mesin pembakaran internal, kebutuhan untuk memonitor komponen kompleksnya muncul. Sensor putar dikembangkan dengan kombinasi magnet dan kumparan induktif dan biasanya dipasang di dekat katrol poros engkol utama, di roda gila mesin atau langsung di poros engkol. Ini adalah salah satu sensor terpenting dari mesin pembakaran modern.
Fungsi
Sensor ini memonitor hubungan antara katup dan piston mesin, agar variabel waktu katup tetap. Ini juga mengukur kecepatan engine dengan menghitung putaran per menit. Dalam praktiknya, itu sama dengan penangkap permainan Baseball, yang memberi sinyal permainan, sehingga pelempar (motor) dapat membuat fungsi, atau lemparan, sesuai.
Jenis
Kebanyakan sensor putar bekerja melalui magnet dan koil induktif. Beberapa model yang lebih baru bekerja berdasarkan efek Hall, yang menghasilkan tegangan berbeda di sebuah konduktor listrik untuk menciptakan medan magnet. Semikonduktor ini menghilangkan kebutuhan untuk kumparan induktif dan magnet. Sensor-sensor ini juga digunakan pada sepeda untuk memantau posisi ratchet.
Gejala masalah
Ketika sensor rotasi berhenti bekerja atau mulai menunjukkan masalah, motor mungkin memiliki beberapa masalah waktu. Ini dapat menyala secara normal dalam beberapa kasus, dan mati setelah beberapa menit (atau detik) operasi. Ada kemungkinan besar bahwa mesin tidak akan hidup. Karena sensor ini bertanggung jawab untuk pengaturan waktu motor, pengemudi dapat memeriksa bumerang (refluks udara dan bahan bakar) atau rotasi tidak teratur jika kendaraan menyala.
Solusi
Sensor rotasi harus diganti jika tidak berfungsi dengan benar. Konsultasikan dengan mekanik setempat yang berspesialisasi dalam pabrik kendaraan Anda untuk mendapatkan suku cadang dan servis agar kendaraan dapat bekerja dengan baik. Hindari menggunakan komponen bekas untuk komponen penting karena mereka memiliki probabilitas kegagalan yang lebih tinggi daripada yang baru.