Isi
Limpa adalah organ seukuran kepalan tangan yang merupakan bagian dari sistem limfatik. Letaknya di sisi kiri perut, di atas perut dan tepat di bawah tulang rusuk. Limpa yang membengkak atau membesar, atau splenomegali, bukanlah penyakit, tetapi kondisi yang disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan limpa membengkak dan dipenuhi darah: mononukleosis, leukemia, sirosis hati, dan malaria. Jika kondisi yang mendasari dapat diobati, limpa seringkali akan kembali ke ukuran normal. Jika tidak, limpa yang membengkak mungkin perlu diangkat dengan operasi.
Anemia dan kelelahan
Limpa bekerja sebagai bagian dari sistem limfatik dan bertanggung jawab untuk penyaringan darah dan pemeliharaan sel darah merah dan putih serta trombosit yang sehat. Kelelahan adalah gejala umum dari limpa yang membengkak dan biasanya disebabkan oleh anemia. The Mayo Clinic menjelaskan bahwa anemia adalah kekurangan sel darah merah. Ketika sel darah merah langka, jumlah oksigen yang cukup tidak beredar ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya energi. Jika pembengkakan limpa tidak teratasi, rasa lelah akan semakin parah dan menimbulkan komplikasi yang lebih banyak.
Sakit
Nyeri adalah gejala yang bisa berkembang saat limpa membengkak dan menyebar. Menurut United States National Library of Medicine (U.S. National Library of Medicine), pembengkakan limpa seringkali menyebabkan nyeri di bagian kiri atas rongga perut. Terkadang, nyeri bisa menjalar ke bahu kiri dan juga menyebar ke area panggul posterior. Rasa sakit yang terkait dengan limpa yang membengkak dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama jika nyeri semakin parah setiap kali Anda menarik napas dalam-dalam.
Merasa mengisi
Jika limpa membengkak, ia dapat menekan perut dan menyebabkan rasa kenyang, bahkan jika makanan yang dimakan dalam jumlah sedikit. Departemen Kesehatan Masyarakat Georgia menjelaskan bahwa tekanan pada perut mungkin membuat Anda merasa makanan dalam jumlah besar telah dimakan, padahal sebenarnya mungkin tidak dimakan sama sekali. Akibatnya bisa terjadi penurunan berat badan.
Masalah pendarahan
Saat limpa membengkak, ini mengurangi jumlah sel darah dan trombosit yang berlebihan. Trombosit darah memainkan peran penting dalam pembekuan dan, bila tidak tersedia cukup trombosit untuk melakukan tugasnya, pembekuan berhenti dan risiko kehilangan darah besar meningkat. Jumlah trombosit yang tidak mencukupi tidak hanya menjadi bencana jika terjadi cedera, karena pembengkakan limpa dengan jumlah sel darah yang besar dapat menyebabkan perdarahan atau bahkan pecahnya organ.
Pencegahan
Limpa yang membesar dapat menyebabkan komplikasi yang mungkin memerlukan perawatan darurat. Misalnya, nyeri hebat, demam tinggi, dan infeksi kronis dapat menandakan kondisi yang bisa berakibat fatal. Penting juga untuk dicatat bahwa limpa yang membesar bisa robek atau pecah akibat trauma. Monotreatment.com melaporkan bahwa perawatan medis penting untuk menghentikan pendarahan dari limpa yang pecah.