Isi
Sindrom anak tengah adalah masalah nyata yang dihadapi orang tua dengan banyak anak. Ketika anak merasa diabaikan oleh mereka, dia cenderung mencoba menarik perhatian. Perilaku mereka dapat mengganggu dan merusak dinamika keluarga. Belajar mengenali tanda-tanda sindrom ini, serta mencegahnya dan mengobatinya, akan mengarah pada kesatuan keluarga yang lebih besar dan kehidupan sehari-hari yang lebih harmonis.
Tiga anak sudah membentuk keramaian (Kami bertiga gambar oleh Renata Osinska dari Fotolia.com)
Urutan kelahiran
Alfred Adler, seorang rekan Sigmund Freud, percaya bahwa urutan kelahiran memengaruhi kepribadian anak. Menurut teorinya, cara orang tua bertindak berbeda dengan anak tertua, menengah, dan lebih muda, yang memengaruhi kepribadian dan perilaku mereka. Ini bisa memengaruhi anak hingga dewasa.
Sindrom Anak Tengah
Sindrom anak tengah mengacu pada penderitaan anak di lingkungan yang merasa bahwa itu tidak sepenting saudara kandung mereka. Dia tidak pernah memiliki hak istimewa untuk memiliki perhatian penuh dari orangtuanya, seperti yang dilakukan anak sulungnya, dan perhatian yang diberikan kepada mereka berkurang ketika yang termuda lahir. Persepsi fenomena ini memanifestasikan dirinya pada anak dan menyebabkan masalah kepribadian dan perilaku.
Penyebab
Orang tua cenderung lebih memperhatikan putra tertua dan putra bungsunya, menyebabkan anak tengah berjuang untuk mendapatkan perhatian. Prestasinya tidak dirayakan karena orang tua tidak begitu tergerak seperti mereka untuk pertama kalinya dengan putra tertua. Orang tua biasanya merawat yang lebih muda karena mereka membutuhkan lebih banyak dari mereka.
Gejala dan perilaku
Anak tengah cenderung menderita harga diri rendah. Mereka pikir mereka tidak istimewa atau unik. Mereka mungkin juga merasa kesal karena kurang perhatian dan sering menunjukkan perasaan seperti itu. Kesedihan ini sering menyebabkan persaingan saudara kandung. Mereka cenderung berjuang untuk mendapatkan perhatian dan ingin menjadi pusatnya. Perilaku mereka bervariasi di antara yang ekstrem. Mereka terkadang memberontak dan sangat menyenangkan orang lain.
Pencegahan dan perawatan
Untuk mencegah sindrom anak tengah, orang tua harus memperhatikan anak sebelum gejala timbul. Bahkan jika anak Anda mulai menunjukkan kebencian, masih belum terlambat untuk mengubah perilakunya. Pujilah dia karena karakteristik dan kemampuan individu yang membedakannya dari saudara-saudaranya. Akhiri persaingan saudara dengan mengambil langkah-langkah untuk menghindari pilih kasih. Perlakukan masing-masing sebagai individu dan jangan membuat perbandingan di antara mereka. Terakhir, miliki momen spesial dengan anak tengah. Ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan untuk pencuci mulut atau dengan menjadwalkan hari khusus, di mana mereka akan memilih kegiatan yang akan Anda lakukan.