Isi
Gigitan kelelawar biasanya muncul sebagai dua lubang kecil, sekitar satu inci dari satu sama lain tergantung pada spesies kelelawar, dan dapat terjadi begitu cepat sehingga mungkin tidak terdeteksi sampai timbul iritasi. Kelelawar diketahui membawa rabies, dan tanda gigitan non-visual adalah gejala virus. Meskipun beberapa gejala rabies mirip dengan gejala penyakit yang lebih umum seperti flu, mereka juga memiliki masalah neurologis dan luka.
Petunjuk di lokasi luka
Petunjuk di lokasi gigitan kelelawar bisa jadi hampir tidak terdeteksi atau sangat mengganggu. Gejala berupa mati rasa atau nyeri ringan, luka terbuka dan bersih yang terlihat seperti lubang atau luka berdarah, memar, dan iritasi lainnya. Berkat kejadiannya yang cepat, gigitan kelelawar dapat dengan mudah disalahartikan sebagai gigitan laba-laba, sengatan lebah, atau lubang berduri.
Kemarahan
Meski hanya 5 hingga 10 persen kelelawar di kawasan pemukiman yang telah didiagnosis rabies, seperti dilansir Benton Franklin Health District. Penting untuk menangani kelelawar yang ditemukan seolah-olah terkena virus. Rabies dapat menyebabkan penyakit serius bahkan kematian, baik pada manusia maupun hewan. Menurut Science Daily, kelelawar yang terinfeksi rabies menyebabkan 92% kematian pada manusia di AS dari tahun 1992 hingga 2002.
Tanda-tanda awal kemarahan
Beberapa tanda awal rabies gigitan kelelawar mirip dengan gejala flu dan termasuk demam, sakit kepala, serta masalah hidung dan tenggorokan. Tanda-tanda lain termasuk melankolis umum, depresi atau kelelahan mental.
Kemarahan Tingkat Lanjut
Kemajuan kemarahan, kecemasan, insomnia, kebingungan, dan bahkan kelumpuhan adalah hal biasa. Individu yang terinfeksi juga dapat dengan mudah mengalami agitasi atau iritasi yang konstan. Gejala lainnya termasuk kesulitan menelan, diikuti rasa takut minum cairan. Setelah itu, rasa haus yang tak terpuaskan atau air liur yang berlebihan dapat terjadi.