Isi
Menurut peneliti Gerald Matthews dkk., Filsuf Yunani Aristoteles mungkin adalah penulis pertama yang melaporkan kepribadian manusia dalam pidatonya tentang moralitas. Gagasan tentang kelemahan karakter bisa berusia 2300 tahun. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1968, mahasiswa Amerika mengklasifikasikan ciri-ciri kepribadian dalam tes yang dilakukan oleh N.H. Anderson. Ketulusan dihargai, sedangkan kebiasaan berbohong yang umumnya merupakan pertanda karakter buruk dinilai kurang disukai.
Keraguan
Orang yang sering berubah pikiran seringkali dianggap memiliki karakter yang lemah. Ketidakmampuan untuk memutuskan suatu sikap dapat mengganggu orang lain, terutama jika mereka secara langsung dipengaruhi oleh ketidakmampuan mereka untuk mengambil keputusan. Ketidakmampuan untuk memilih tindakan dapat mengindikasikan bahwa individu tersebut tidak dapat mempertimbangkan pro dan kontra dari suatu situasi. Ketidaktegasan atau keraguan biasanya merupakan konsekuensi dari menemukan keuntungan dan kerugian dalam segala kemungkinan.
Sikap tunduk
Orang yang membiarkan diri mereka dimanipulasi oleh orang lain, atau yang mendominasi orang lain, biasanya dianggap memiliki karakter yang lemah. Banyak orang tampaknya lebih suka membiarkan orang lain membuat keputusan untuk mereka daripada mengambil tanggung jawab mereka, karena biasanya lebih mudah. "Segalanya untuk kehidupan yang tenang" adalah ungkapan yang sering digunakan untuk menjelaskan sifat tunduk. Namun, individu yang patuh mungkin diam-diam membuat rencana, memanfaatkan kemampuan orang lain untuk maju dalam hidup.
Perasaan malu
Orang yang pemalu sering dianggap sebagai orang yang berkarakter lemah. Individu yang berpartisipasi hanya dengan enggan, atau lebih memilih perusahaan mereka sendiri daripada berada dalam kelompok, takut dievaluasi secara negatif oleh orang lain. Profesor dan psikolog Jerry M. Burger percaya bahwa rasa malu tersebar luas di masyarakat. Tentu saja, sekitar 40% orang mengaku malu, dengan sebagian besar individu yang tersisa mengakui rasa malu dalam situasi tertentu. Meskipun beberapa orang menganggap rasa malu sebagai hal yang menarik, hal itu dapat menjadi penghalang sosial.
Tanda lainnya
Kekasaran sering kali merupakan tanda kelemahan karakter. Orang yang kasar belum menyadari, atau sama sekali tidak peduli, bahwa perilaku buruk, ketidaksopanan, dan penghinaan ada di bagian bawah daftar karakteristik favorit kebanyakan orang. Bersikap sarkastik bisa menyenangkan dalam beberapa situasi, tetapi biasanya dipandang sebagai bentuk humor yang paling rendah, dan bisa menunjukkan kelemahan karakter. Mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, kepengecutan, kesombongan, dan kesia-siaan juga bisa menjadi bagian dari karakter yang lemah.