Isi
Sapi muda yang bunting untuk pertama kali memerlukan pemantauan, perlindungan, dan perawatan pemberian makan khusus dan harus diisolasi dari kawanan lainnya. Selain itu, tidak masalah apakah dia diinseminasi secara artifisial atau alami: diagnosis yang akurat sangat penting untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anaknya. Dan meski teknologi canggih seperti ultrasonografi dan pengukuran hormon dapat digunakan untuk menentukan kehamilan, ada beberapa tanda fisik yang juga dapat menunjukkan keadaan hewan secara akurat.
Penangguhan panas
Sapi muda yang tidak bunting mengalami siklus panas yang teratur, yang menandakan bahwa ia siap untuk bereproduksi. Selama estrus, kadar estrogen yang lebih tinggi menyebabkan perubahan perilaku hewan. Tanda-tanda panas yang normal termasuk pembengkakan dan kemerahan pada vulva, kegelisahan, penurunan produksi ASI dan posisi sediaan untuk ditutup oleh banteng. Jika sapi muda tidak menunjukkan tanda-tanda ini pada waktu yang diharapkan beriklim panas, kemungkinan besar ia bunting.
Perubahan organ reproduksi
Salah satu metode yang paling umum untuk mendiagnosis kebuntingan pada sapi muda adalah palpasi rektal. Prosedur tersebut harus dilakukan oleh dokter hewan atau peternak terlatih yang kemudian akan memeriksa organ reproduksi internal melalui anus hewan. Cara ini bisa mengungkap beberapa gejala kehamilan. Pada tahap awal, dua titik di mana rahim bertemu dengan tuba harus berbeda ukuran, karena ketidakseimbangan cairan akibat kehamilan. Dimungkinkan juga untuk merasakan keberadaan selaput janin di dalam rahim selama pemeriksaan, yang merupakan indikator kuat dari kondisi hewan tersebut. Pada tahap kehamilan yang lebih lanjut, janin sendiri dapat dirasakan di dalam rahim melalui palpasi rektal.
Produksi susu
Salah satu tanda awal kebuntingan pada sapi muda adalah penurunan produksi susunya. Menurut Layanan Statistik Pertanian Nasional AS (USDA), sapi perah yang sehat dapat menghasilkan 726 hingga 860 liter susu per bulan. Namun rata-rata produksi sapi bunting akan turun secara tiba-tiba. Oleh karena itu, akan sangat bermanfaat untuk mencatat produksi setiap sapi, sehingga dapat dilakukan perbandingan dengan baik. Selain itu, palpasi rektal dapat menghilangkan kemungkinan penyebab penurunan produksi lainnya, termasuk penyakit.