Isi
Burung parkit, seperti burung peliharaan lainnya, rentan terhadap keracunan oleh produk buatan sendiri yang tak terhitung banyaknya. Jika Anda membawa burung ke dokter hewan dengan cepat, biasanya efek keracunannya dapat dikembalikan oleh zat seperti timbal, seng, dan tembaga. Penting untuk mengenali gejala yang terkait dengan racun untuk memberi hewan peliharaan Anda perawatan yang dibutuhkannya.
Mekanisme bertahan hidup
Saat memantau gejala burung Anda, ketahuilah bahwa mereka sering menutupi gejala mereka sebagai teknik bertahan hidup. Di hutan, hewan yang sakit atau terluka menjadi target predator, sehingga burung seperti burung kakatua telah belajar menyembunyikan gejala mereka untuk menghindari predator. Meski burung Anda tidak menunjukkan gejala, ia bisa sangat sakit. Jika Anda khawatir burung Anda mungkin telah menelan atau bersentuhan dengan racun, jangan menunggu hingga gejala muncul untuk membawa Anda ke dokter hewan.
Perilaku dan kelesuan
Meskipun burung sering menyembunyikan gejala penyakit, tanda-tanda keracunan masih dapat dikenali. Burung kakatua yang menelan racun bisa bertingkah aneh. Dia mungkin bereaksi aneh terhadap Anda atau burung lain. Perilaku adalah salah satu indikator terbaik kesehatan hewan peliharaan Anda, jadi pantau terus perubahannya dan diskusikan dengan dokter hewan Anda. Burung Anda mungkin tampak depresi dan tidak tertarik untuk bermain. Burung yang keracunan juga bisa menjadi sangat lemah dan mengalami kesulitan keseimbangan atau terbang. Jika Anda mendapati hewan peliharaan Anda sangat lesu atau tampak depresi, bawalah ke dokter hewan.
Pencernaan
Racun tersebut juga akan mengganggu sistem pencernaan burung. Burung kakatua mungkin mengalami kehilangan nafsu makan, yang mengakibatkan penurunan berat badan. Periksa apakah hewan peliharaan Anda makan dan minum dengan normal, karena dehidrasi juga dapat terjadi. Burung cockatiel Anda mungkin menderita diare dan muntah. Periksa tinja Anda untuk mencari tanda-tanda masalah pencernaan, termasuk perubahan tekstur, warna, dan bau.
Kejang
Seekor burung yang menelan racun mungkin mengalami kejang. Selama kejang, tubuh burung Anda bisa kaku dan bisa jatuh. Ia juga dapat bergetar atau bergerak tanpa kemampuan untuk mengontrol gerakannya. Anda mungkin juga kehilangan kesadaran atau membuat suara-suara aneh.