Isi
Istilah "perancah" berarti bantuan (parameter, aturan atau saran) yang diberikan guru kepada siswa dalam situasi pembelajaran. Teknik ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan hanya dengan keterampilan yang baru atau yang berada di luar kemampuan mereka saat ini.
Inspirasi dari seorang ahli
"Sepasang roda pada sepeda adalah contoh klasik perancah. Dapat disesuaikan dan sementara, memberikan dukungan yang dibutuhkan pengendara sepeda kecil saat belajar mengendarai sepeda. Tanpa bantuan seperti itu, tugas rumit untuk belajar mengayuh, menyeimbangkan dan mengemudi, sekaligus, akan sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk beberapa yang kecil Perancah ini - roda sepeda - memungkinkan pelajar untuk mencapai suatu tujuan, mengendarai sepeda dengan sukses, dan kemudian mengendarai sendiri dengan gembira. cara di dunia yang lebih luas, "jelas penulis Michael F. Graves, Bonnie Graves dan Sheldon Braaten, dalam buku mereka" Scaffolded Reading Experiences for Inclusive Classes ".
Jenis
Metode perancah juga dapat mencakup pembagian tugas kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, proses kognitif verbal, kerja kelompok, atau saran. Saat siswa mulai bekerja secara mandiri, guru menghapus semua atau sebagian "perancah".
Ketaatan
Guru perlu mengetahui keterampilan siswa dengan baik agar berhasil menerapkan perancah.
Pertimbangan
Perancah dapat digunakan di semua tingkat pendidikan (di tingkat dasar dan dasar, dan seterusnya) dan dalam disiplin ilmu apa pun, tetapi memerlukan perencanaan terperinci dari pihak guru.
Manfaat
Manfaat scaffolding termasuk pelajar yang lebih termotivasi, lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar daripada meneliti, dan kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk memperoleh keterampilan yang diinginkan.
Cerita
Konsep scaffolding pertama kali dibahas dalam sebuah artikel yang menjadi landmark yang ditulis oleh Wood, Bruner dan Ross pada tahun 1976.