Isi
Alga adalah denominasi dari kategori jutaan spesies alga, termasuk kelompok terbesar dan paling beragam yang dikenal sebagai alga hijau. Ilmuwan percaya bahwa di dalam kelompok alga terdapat jenis yang merupakan nenek moyang tumbuhan darat. Bukti keterkaitan ini dapat dilihat pada kesamaan antara alga hijau dan lumut (hepatofit, antoserotofit, dan lumut), yang merupakan tumbuhan darat tertua di planet ini.
Ketergantungan pada air
Tumbuhan telah mengembangkan cara untuk hidup di darat, termasuk kutikula lilin yang memungkinkan mereka menahan air. Kutikula ini tidak ada pada alga dan lumut. Akibatnya, organisme ini cenderung sangat bergantung pada air. Pada umumnya alga hidup di air, namun beberapa jenis mampu hidup di darat pada lingkungan yang sangat lembab. Alga hijau, misalnya, hidup terutama di air tawar atau di pohon, batu, dan tanah. Demikian juga, lumut biasanya membutuhkan habitat akuatik atau kaya kelembapan, meskipun ada beberapa jenis yang membutuhkan sedikit air untuk bertahan hidup.
Struktur tanaman
Seperti alga, lumut bersifat avaskular. Jaringan vaskular adalah konduktor (disebut xilem dan floem) yang mengangkut nutrisi dari akar dan daun, melalui batang di sebagian besar tumbuhan darat. Pada tumbuhan avaskular, seperti alga dan lumut, jaringan ini tidak ada, dan tanpa akar, daun, dan batang sejati. Kesamaan ini membuat para ilmuwan menganggap lumut sebagai perantara dalam evolusi alga untuk tumbuhan darat. Pertimbangan struktural lainnya adalah dinding sel. Lumut, seperti tumbuhan terestrial lainnya, memiliki dinding sel yang kaku, mengandung selulosa, karbohidrat. Jenis dinding sel ini juga terdapat pada jenis alga hijau tertentu.
Pigmen fotosintesis
Lumut, seperti kebanyakan alga (termasuk alga hijau), memiliki pigmen fotosintesis, seperti klorofil a dan b, yang menyerap dan menangkap energi dari sinar matahari dan memungkinkan proses fotosintesis (proses dimana tanaman dapat mensintesis sinar matahari, karbon dioksida, air dan garam anorganik dalam nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup).
Siklus hidup dan reproduksi
Seperti kebanyakan alga, lumut memiliki siklus hidup reproduksi, yang ditandai dengan "pergantian generasi". Setiap generasi, atau fase, adalah hasil dari pergeseran antara mode reproduksi berdasarkan jenis kelamin dan aseksual. Faktanya, jenis siklus hidup ini umum terjadi pada semua tumbuhan, meskipun terkadang satu generasi akan bertahan lebih dari satu kehidupan tumbuhan. Dalam reproduksi seksual, lumut dan alga, seperti hewan dan tumbuhan lain, menghadirkan sperma yang berenang bebas (bergerak) dengan flagela seperti cambuk (jenis "ekor" sperma) yang bergantung pada air untuk diangkut ke sel telur bukan seluler.