Isi
Budha dan Islam adalah dua agama terbesar di dunia. Meski kebanyakan orang hanya memikirkan perbedaan antara dua agama utama ini, beberapa kesamaan juga menyatukan mereka. Menemukan kesamaan antar agama seringkali menjadi cara bagi orang-orang yang toleran untuk menekankan mengapa agama tidak boleh menjadi penyebab konflik dan perang. Perbedaan hanyalah sebagian dari apa yang membuat setiap keyakinan unik dan cocok bagi mereka yang mengikuti doktrinnya.
Kemanusiaan
Inti dari agama Buddha dan Islam adalah rasa hormat yang dalam dan permanen terhadap kemanusiaan. Orang-orang yang mengikuti satu agama atau lainnya diajarkan untuk menghargai kehidupan. Cinta untuk orang-orang di seluruh dunia dan dalam segala hal penting bagi pengikut kedua keyakinan ini. Penghormatan terhadap kemanusiaan dan cinta hidup ini merupakan inti dari sebagian besar agama besar sepanjang sejarah, bahkan ketika dikatakan atau didekati dengan cara yang berbeda.
Moderasi
Baik Buddha maupun Islam memiliki doktrin yang mempromosikan sikap tidak berlebihan dalam hidup. Kedua agama tersebut mengungkapkan perasaan bahwa hidup di ekstrem kenikmatan sensual yang berlebihan, atau terlalu banyak rasa sakit dan penolakan kenikmatan, tidaklah sehat. Sebaliknya, kedua agama tersebut menyarankan bahwa keseimbangan adalah jalan menuju manusia yang sehat dan bahagia. Dalam Buddhisme, ini diekspresikan sebagai "Jalan Tengah". Dalam Islam, Alquran menggambarkan "Bangsa Tengah", yang anggotanya harus mencari kesederhanaan.
Buku
Dalam Islam, konsep teks suci untuk ditafsirkan dan diikuti secara ketat sangat penting, seperti dalam agama Kristen atau Yudaisme. Dalam Islam, Alquran adalah kitab suci. Muslim percaya bahwa buku ini berisi firman Tuhan, seperti yang disampaikan kepada nabi Muhammad. Dalam Buddhisme, tidak ada buku sentral yang diikuti dengan inti dari keyakinan. Sebaliknya, umat Buddha mengandalkan serangkaian buku dan tulisan yang disusun berdasarkan ajaran Buddha.
Tuhan dan iblis
Di sebagian besar bidang agama Buddha, iblis dan Tuhan bukanlah sosok penting seperti dalam Islam. Baik dan buruk dalam Buddhisme didefinisikan lebih jelas dalam diri individu daripada oleh figur eksternal. Dalam Islam, sebaliknya, Allah adalah Tuhan dan semua yang baik. Islam juga menerima kehadiran setan sebagai penggoda dan bapak dusta yang mencoba menangkap manusia dengan kejahatannya.