Isi
Saturasi basa adalah jumlah ion bermuatan positif, dengan pengecualian ion hidrogen dan aluminium, yang diserap di permukaan partikel tanah, dan diukur serta dievaluasi sebagai persentase. Ini berhubungan positif dengan pH tanah, karena nilai kejenuhan basa yang tinggi menunjukkan bahwa tempat pertukaran partikel tanah didominasi oleh ion non-asam.
Kegunaan
Kejenuhan basa memberikan informasi yang berguna tentang keasaman, ketersediaan hara dan kesuburan tanah secara keseluruhan. Ini juga memungkinkan penentuan kapasitas tanah untuk bertindak sebagai perlindungan terhadap akumulasi asam dan potensi pencucian mineral.
Pertukaran kation
Ion bermuatan positif, seperti kalsium dan magnesium, adalah kation dan menyerap bagian tanah yang bermuatan negatif yang disebut situs pertukaran kation. Kemudahan ion-ion ini dapat dihilangkan atau ditambahkan ke situs tanah ini merupakan indikasi betapa mudahnya kejenuhan basa dapat berubah.
Aplikasi pupuk
Nitrogen adalah komponen umum dalam banyak pupuk komersial. Tumbuhan dapat menggunakan nitrogen amoniak dengan lebih efisien daripada bentuk nitrogen dan amonia bermuatan positif lainnya. Oleh karena itu, mengetahui kation yang diserap oleh tempat pertukaran kation dapat memungkinkan aplikasi pupuk disesuaikan dan waktunya secara khusus.
Kimia tanah
Ketersediaan unsur hara, pH dan kemudahan ion diserap dan dikeluarkan dari partikel tanah menentukan fungsionalitasnya secara keseluruhan. Tanaman dan mikroba tanah membutuhkan kondisi khusus untuk berkembang, dan kejenuhan basa adalah cara yang baik untuk mengukur kondisi lingkungan secara umum.
Klasifikasi tanah
Saturasi basa adalah salah satu parameter yang digunakan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat, Layanan Konservasi Sumber Daya Alam untuk mengklasifikasikan tanah dengan tepat. Misalnya, argisol adalah tanah yang melepaskan lempung dan garam mineral dan umumnya memiliki kejenuhan basa kurang dari 35%. Di sisi lain, luvisol memiliki pencucian sedang dan saturasi basa di atas 35%.