Isi
Tidak selalu mungkin atau nyaman untuk membeli ikan segar sebagai umpan, untuk memancing. Selain itu, mungkin mahal untuk membelinya sebelum setiap sesi. Itulah sebabnya banyak nelayan berpengalaman yang mengasinkan mereka, untuk diawetkan di kemudian hari. Proses ini direkomendasikan oleh banyak departemen pemerintah, karena membekukan atau mendinginkan ikan tidak cukup untuk menghilangkan beberapa penyakit dan virus yang dapat menginfeksi ikan. Pengasinan membantu mencegah infeksi menyebar.
Langkah 1
Tangkap ikan untuk dijadikan umpan atau beli di toko umpan. Tempatkan di lemari es. Beberapa ikan yang bagus adalah osmerus, mackerel, sarden atau tuna kecil. Ikan harus segar.
Langkah 2
Potong ikan untuk umpan menjadi fillet tipis dengan menggunakan pisau fillet atau mata pisau tajam.
LANGKAH 3
Letakkan selapis tebal koran di tempat sejuk, sejuk, dan teduh. Oleskan garam kasar setebal sekitar 1,2 cm.
LANGKAH 4
Tempatkan fillet ikan dengan sisi kulit menghadap ke bawah, di atas garam. Jangan biarkan ikan tumpang tindih atau menonjol dari koran. Tutupi mereka dengan lebih banyak koran.
LANGKAH 5
Seimbangkan beberapa piring makan di koran untuk mengemas semuanya dan mencegah koran meledak.
LANGKAH 6
Biarkan ikan beristirahat setidaknya selama dua jam. Kemudian, angkat piring dan koran bagian atas. Jika fillet dan garam terasa lengket dan basah, angkat sebagian dari campuran dan tambahkan lapisan garam lagi.
LANGKAH 7
Letakkan selembar koran baru dan taruh kembali piring di atasnya. Diamkan setengah jam lagi.
LANGKAH 8
Hapus fillet dari koran dan buang garam lembap. Tempatkan dua atau tiga fillet sekaligus ke dalam kantong plastik pembeku. Tekan untuk menghilangkan udaranya, sebelum menyegelnya dengan ritsleting atau kawat. Simpan di freezer dan keluarkan saat memancing.