Isi
Nepal memiliki beberapa agama, etnis, dan bahkan beberapa iklim yang berbeda. Hal ini menyebabkan perubahan signifikan pada pakaian Nepal, baik secara historis maupun di zaman modern. Meskipun pakaian Nepal telah dipengaruhi oleh negara-negara terdekat, termasuk India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka, pakaian Nepal memiliki identitas independen dengan pakaian dan aksesori khusus budaya Nepal.
Cerita
Sementara pakaian Barat diadopsi di banyak negara di sekitar Nepal, sejarah Nepal sebagai monarki independen selama abad ke-18 dan ke-19 memungkinkan negeri ini mempertahankan banyak pakaian tradisional dan adat istiadatnya. Pakaian di lebih banyak daerah pedesaan di Nepal tetap tidak berubah selama berabad-abad.
Geografi
Nepal termasuk dataran rendah di selatan, dekat dengan Sungai Gangga dengan iklim yang lebih hangat dan lembab. Iklim di sekitar Kathmandu lebih sedang, sementara iklim pegunungan yang dingin, dengan musim panas yang pendek dan panjang serta musim dingin yang menyakitkan, berlaku di tempat-tempat yang lebih tinggi. Geografi Nepal memainkan peran yang pasti dalam pakaian khas Nepal untuk berbagai kelompok di negara pegunungan ini.
Pakaian Pria
Pakaian tradisional untuk pria di sebagian besar Nepal terdiri dari "daura suruwal", atau "labeda-suruwal". Pakaian ini terdiri dari tunik panjang atau rompi di atas celana. Rompi atau tunik memiliki lima lipatan dan delapan simpul, masing-masing memiliki kesan religius. Celana panjang sangat longgar di sepanjang pinggul dan selangkangan dan kemudian diatur dengan ketat dari lutut ke tumit. Topi wol, yang disebut "topi", melengkapi kostum tradisional tersebut. Topi saat ini bisa digunakan dengan pakaian barat, khususnya di kota.
Pakaian feminin
Wanita di Nepal mengenakan kostum yang mirip dengan sari India yang disebut guniu. Guniu bisa dikepang dengan kain katun atau sutra. Di Nepal, sari biasanya dilekatkan di sekitar pinggang dan dikenakan dengan selendang tersendiri sebagai ornamen di bagian atas tubuh. Gaya lipatan disebut "haku patasi".
Kostum Sherpa
Kostum tradisional "Sherpa" terdiri dari jubah selutut yang dijalin dengan wol yak, sejenis kerbau Himalaya. Kostum ini serupa untuk pria dan wanita dan dikenakan dengan celana wol yak. Sepatu bot yang terbuat dari kulit yak dan diisi dengan rumput kering sebagai penghangat adalah sepatu tradisional. Saat ini, banyak Sherpa memilih pakaian Barat, termasuk topi koboi dan sepatu bot.