Isi
Porselen tua memiliki tekstur yang halus dan tembus cahaya, tetapi seiring bertambahnya usia, dapat menguning, pecah, atau retak. Porselen dapat ditemukan di banyak barang lama, seperti yang digunakan pada ubin, kompor dan bak cuci, peralatan teh, patung dan banyak barang dekoratif lainnya, karena keindahan dan daya tahannya. Karena barang-barang ini diwariskan dari generasi ke generasi dan terkadang berusia ratusan tahun, mereka dapat berubah warna, ternoda dan Anda bahkan mungkin menemukan ada yang pecah di sana-sini. Ketika ini terjadi, ada keinginan untuk mengembalikan barang-barang lama tersebut, sehingga kembali ke keindahan aslinya.
Langkah 1
Letakkan potongan porselen di atas kain lembut agar tidak pecah atau pecah. Bersihkan objek dengan kain lembut dan kering untuk menghilangkan debu dan kotoran.
Langkah 2
Masukkan setengah sendok makan (tiga atau empat tetes) cairan pencuci piring yang lembut ke dalam 1/4 air hangat dan aduk sampai Anda mendapatkan larutan, seperti sabun.
LANGKAH 3
Celupkan kain lembut ke dalam larutan dan bersihkan porselen. Basahi kain setelah setiap gosokan. Bilas objek dengan air bersih dan keringkan dengan kain.
LANGKAH 4
Tuang cuka putih di atas kain dan gosok area porselen yang bernoda. Cuka menghilangkan noda kekuningan. Biarkan porselen mengering secara alami, karena mengeringkan kain dapat meninggalkan noda.
Keripik dan retakan
Langkah 1
Buka kit enamel porselen dan aduk sesuai dengan isi tabung yang menyertainya dan petunjuk kemasan. Setiap kit menggunakan jumlah campuran yang berbeda.
Langkah 2
Oleskan campuran epoksi dengan paku kecil, tusuk gigi atau ujung kapas pada celah apa pun. Haluskan epoksi, agar tercampur dengan porselen lama.
LANGKAH 3
Sebarkan epoksi pada pecahan, jika porselen pecah, dan jika Anda memiliki semua bagian. Pegang semua potongan selama 1 atau 2 menit, sampai merekat.
LANGKAH 4
Biarkan potongan porselen mengering selama 24 jam.