Isi
Tujuan permintaan proposal (RFP) bagi perusahaan adalah untuk meminta proposal dari pemasok untuk penyediaan barang dan jasa yang membahas masalah perusahaan tertentu dan secara umum merupakan langkah pertama dalam proses pengadaan. Setelah menerima RFP, Anda menawarkan peluang bisnis dengan menulis proposal yang merinci persyaratan proyek. Menurut buku "Business Driven Information Technology": "RFP dapat berupa pernyataan satu halaman tentang masalah perusahaan atau dapat mencapai 40 halaman atau lebih tentang masalah teknis dan fungsional yang terperinci". Namun, template RFP biasanya berisi bagian dasar yang harus Anda ketahui.
Langkah 1
Perkenalkan perusahaan Anda dan misi Anda. Jelaskan ruang lingkup produk atau layanan perusahaan Anda, serta sejarahnya. Soroti setiap pengakuan khusus, keterampilan teknis, dan kualifikasi yang dapat membedakan perusahaan dari pesaingnya dan menjadikannya pilihan ideal.
Langkah 2
Jelaskan persyaratan dan jadwal yang Anda usulkan secara detail. Tentukan bagaimana Anda ingin memenuhi kebutuhan dan tujuan yang ditentukan dalam RFP.
LANGKAH 3
Sertakan informasi harga. Harga biasanya ditentukan oleh biaya ditambah margin keuntungan yang Anda harapkan. Sebelum menetapkan harga, ada baiknya Anda meneliti nilai produk atau layanan serupa di industri Anda agar Anda bisa bersaing.
LANGKAH 4
Rangkum manfaat kemitraan dari perspektif pelanggan. Pasarkan kekuatan Anda dan nyatakan alasan yang membuat Anda menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhan klien Anda. Misalnya, perusahaan Anda mungkin memiliki industri layanan pelanggan yang sangat baik atau praktik eskalasi masalah.
LANGKAH 5
Sertakan tanda tangan resmi dan informasi kontak Anda. Permudah pelanggan potensial Anda dengan memberikan detail kontak mereka untuk melanjutkan dengan penerimaan proposal Anda dan pengembalian dokumen kepada Anda.