Isi
- Hewan perlu menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida
- Bagaimana manusia dan hewan bernapas
- Diafragma: sumber energi
- Tumbuhan juga bernafas
Pernapasan penting bagi hewan, karena sel membutuhkan oksigen untuk bergerak, berkembang biak, dan berfungsi. Pernapasan juga mengeluarkan karbon dioksida (karbon dioksida), yang merupakan produk sampingan dari proses di dalam tubuh hewan. Jika molekul CO2 menyebar, hewan itu akan mati. Fenomena ini disebut keracunan karbon dioksida.
Hewan perlu menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida
Bagaimana manusia dan hewan bernapas
Seorang manusia bernapas sekitar 20 kali per menit, mengambil sekitar 2,66 liter udara ke dalam tubuhnya selama waktu itu. Pernapasan membawa udara (yang mengandung oksigen, nitrogen, dan jejak karbon dioksida) ke dalam darah, yang bersirkulasi ke seluruh tubuh. Kebanyakan hewan bernapas melalui sejenis hidung, insang, atau bahkan kulit. Kemudian udara melewati laring dan trakea, di mana ia diarahkan ke rongga di dada. Hewan lain memiliki organ yang kurang lebih mirip atau sistem yang lebih sederhana untuk menjalankan fungsi yang sama. Di dada, trakea terbagi menjadi dua bronkus, yang membawa udara ke paru-paru. Di dalam paru-paru ada dua kantung yang disebut alveoli. Oksigen melewatinya dan menyebar melalui kapiler di aliran darah. Sel darah merah membawa oksigen yang diperlukan ke setiap sel di dalam tubuh. Pada saat yang sama, darah di pembuluh darah, kaya karbon dioksida, membawa karbon dioksida ke alveoli, yang dibuang dari tubuh ke arah yang berlawanan.
Diafragma: sumber energi
Diafragma adalah lapisan otot yang terletak di bawah dada. Fungsinya untuk berkontraksi, yang menarik oksigen ke paru-paru, dan kemudian melebar, suatu proses yang mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru. Dalam kontraksi, diafragma menurunkan tekanan udara internal dalam tubuh dan menciptakan ruang bagi paru-paru untuk meningkat. Saat diafragma mengembang, paru-paru mengompres dan CO2 dikeluarkan.
Tumbuhan juga bernafas
Bisa dibilang, tumbuhan juga bernafas. Rerumputan, pohon, bunga, dan semak menginspirasi karbon dioksida yang dihembuskan hewan dan manusia, dan menyerapnya ke dalam sistem mereka melalui batang dan daun, menggunakannya untuk diubah menjadi energi seluler. Produk sampingan dari respirasi tumbuhan adalah oksigen, yang sekali lagi digunakan oleh hewan.