Isi
Dupa telah digunakan selama ribuan tahun karena beberapa alasan, terutama untuk tujuan spiritual oleh kelompok agama yang berbeda. Doa dan meditasi diperkuat di lingkungan di mana dupa dibakar. Dupa ditemukan dalam tongkat, resin dan bubuk. Serbuknya berasal dari tumbuhan dan berbagai jenis kayu, dan jenis dupa ini mudah terbakar. Membakar bubuk dupa relatif mudah: yang Anda butuhkan hanyalah penyangga dan arang yang stabil.
Langkah 1
Kumpulkan peralatan Anda. Tempatkan sepotong arang di tengah mangkuk, piring, sendok atau pedupaan. Jika Anda ingin membakar bubuk dalam jumlah banyak, gunakan satu atau dua irisan lagi, tergantung ukuran mangkuk atau centong. Berikan jarak 5 hingga 7,5 cm di sekitar setiap arang agar abu menumpuk dan mencegahnya keluar dari wadah.
Langkah 2
Nyalakan arang. Pada awalnya, ini mungkin menimbulkan percikan kecil dan suara semburan, tetapi secara bertahap akan berubah menjadi putih. Jarang akan menyala, tetapi jika menyala, nyala api cenderung langsung menyala. Meskipun dupa akan dibakar di atas batu bara yang sebagian menyala, pembakarannya akan lebih efektif jika seluruh batu bara telah dinyalakan. Ini biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
LANGKAH 3
Taburkan sejumput atau dua dupa bubuk di atas arang. Ini mulai terbakar, sehingga menciptakan asap yang diinginkan, dan akan mulai mengeluarkan aromanya.
LANGKAH 4
Tambahkan lebih banyak bubuk dupa jika diinginkan. Ketika batu bara mencapai "puncaknya", sedikit lebih banyak bubuk yang ditambahkan ke tumpukan dapat lebih cepat terbakar. Semakin banyak bedak, semakin banyak asap dan aromanya. Jika Anda berada di ruangan kecil, ini bisa sedikit berlebihan. Beri ventilasi jika perlu.
LANGKAH 5
Saat Anda siap untuk memadamkan api, tunggu sampai debu terbakar. Tunggu sampai batubara dan abu berhenti merokok dan keluar sebelum mengambil piring atau pedupaan.