Isi
Ilmuwan umumnya menyebut senyawa yang mengandung unsur karbon sebagai organik, meskipun beberapa senyawa yang mengandungnya tidak organik. Karbon unik di antara unsur-unsur karena pada dasarnya dapat terikat dengan cara yang tidak terbatas dengan unsur-unsur seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, dan atom karbon lainnya. Semua makhluk hidup membutuhkan empat jenis senyawa organik untuk bertahan hidup: karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan protein. Organisme menemukan senyawa fundamental ini dalam makanan atau memproduksinya di dalam tubuh.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 1: 2: 1. Ilmuwan mengenali tiga jenis karbohidrat yang berbeda dalam jumlah molekul gula yang mereka miliki, menurut Dr. Mary Jean Holland, dari Departemen Ilmu Pengetahuan Alam di Baruch University, New York (Amerika Serikat). Monosakarida, seperti glukosa, mengandung molekul gula. Disakarida, seperti sukrosa dan laktosa, memiliki dua molekul gula. Polisakarida, seperti pati dan selulosa, adalah ikatan dari banyak molekul gula. Organisme menggunakan karbohidrat sebagai energi, baik dalam struktur sel maupun sebagai cara menyimpannya untuk digunakan nanti. Profesor William Reusch, dalam Virtual Textbook of Organic Chemistry, menunjukkan bahwa karbohidrat adalah senyawa organik yang paling melimpah dalam organisme, dengan glukosa sebagai bentuk yang paling umum.
Lemak
Lipid adalah senyawa seperti lemak, minyak, dan lilin. Senyawa organik ini menyimpan energi, membentuk komponen struktural dalam sel dan meningkatkan isolasi termal pada organisme. Alfred Merrill dan Dr. Rachel Shireman, penulis Journal of Nutrition, mengatakan bahwa makanan manusia seharusnya hanya memasukkan beberapa jenis lemak esensial: asam linoleat dan vitamin A, D, E dan K. Diet Amerika 2005, yang dibuat oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat, merekomendasikan bahwa orang dewasa membatasi lemak dalam makanan mereka hingga 20% hingga 35% dari kalori harian mereka.
Asam nukleat
Ada dua jenis asam nukleat pada makhluk hidup: asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Sering digambarkan sebagai "diagram" kehidupan, DNA menentukan kode genetik organisme yang, pada gilirannya, menentukan karakteristik mereka. DNA menyimpan informasi untuk membuat jenis RNA khusus, yang disebut RNA pembawa pesan, atau mRNA. RNA secara langsung bertanggung jawab untuk produksi protein. DNA terdiri dari unit-unit sederhana yang disebut nukleotida, yang berbentuk dua untai terpisah yang berliku-liku seperti tangga bengkok, yang disebut heliks ganda. RNA, juga terbuat dari nukleotida, membentuk untaian tunggal yang sangat erat hubungannya dengan DNA. Keragaman urutan nukleotida dalam DNA dan RNA kita menjadikan kita individu dengan menentukan berbagai protein yang diproduksi tubuh kita dan, pada dasarnya, dengan karakteristik yang kita miliki.
Protein
Protein mungkin yang paling serbaguna dari semua senyawa organik yang ditemukan pada makhluk hidup. Mereka membuat reaksi tertentu menjadi mungkin dalam organisme, mengangkut senyawa lain ke seluruh tubuh, membantu bagian tubuh untuk bergerak, menyediakan struktur dan, pada dasarnya, berkontribusi pada semua fungsi di dalam tubuh. Seperti senyawa organik lainnya, protein terdiri dari blok bangunan kecil yang disebut asam amino. Kebanyakan protein di planet ini mengandung kombinasi hanya 20 asam amino, menurut Hyper Textbook of Biotechnology di Colorado State University, Amerika Serikat.