Isi
Menurut pendukungnya, krim estriol topikal dapat menghilangkan kerutan dan membalikkan tanda-tanda penuaan (lihat referensi 1). Namun, menurut FDA (perusahaan pengatur Amerika Serikat), masih belum ada studi konklusif yang membuktikan keefektifannya dalam menghaluskan kerutan (lihat referensi 2).
Pendudukan
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, ovarium wanita dengan siklus menstruasi normal menghasilkan estrogen dalam bentuk estradiol, yang kemudian diubah menjadi estriol dan estron. Setelah menopause, tubuh memproduksi estrogen jenis lain. Karena menopause biasanya menandai dimulainya penuaan kulit, maka kekurangan estrogen dapat menjadi penyebab timbulnya gejala, seperti munculnya kerutan misalnya (lihat referensi 3 dan 4).
Efek
Sebuah studi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Wina, Austria, memantau efek estradiol topikal dan produk estriol pada 59 wanita usia lanjut. Setelah 6 bulan, para peneliti menemukan perbaikan dalam elastisitas dan kekencangan kulit. Kedalaman kerutan dan ukuran pori-pori berkurang dari 61% menjadi 100% (lihat referensi 4).
Pertimbangan
Sepengetahuan kami, FDA belum menyetujui obat apa pun yang mengandung estriol. Meskipun terapi hormon dapat memperkuat tulang dan meredakan semburan panas, FDA belum menerima jaminan keamanan atau kemanjuran estriol dalam pengobatan keriput (lihat referensi 2).