Seberapa efektif pelumas spermisida?

Pengarang: Frank Hunt
Tanggal Pembuatan: 18 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 14 Boleh 2024
Anonim
Kenapa Sudah Pakai Kondom Tapi Tetap Hamil? | #TanyaDokterKeven
Video: Kenapa Sudah Pakai Kondom Tapi Tetap Hamil? | #TanyaDokterKeven

Isi

Wanita yang ingin menghindari kehamilan memiliki banyak pilihan kontrasepsi yang tersedia dan memutuskan mana yang terbaik membutuhkan penelitian. Salah satu pertanyaan terpenting untuk ditanyakan adalah apakah suatu bentuk kontrasepsi efektif atau tidak. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan pelumas spermicidal sebagai metode kontrasepsi utama Anda, luangkan waktu untuk mempelajari efektivitas, manfaat dan risikonya terlebih dahulu.

Efisiensi

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh "Family Health International", produk spermisida, termasuk pelumas, memiliki tingkat kegagalan 26% untuk penggunaan biasa pada tahun pertama penggunaan. Planned Parenthood menunjukkan bahwa produk spermicidal akan gagal 15% dari waktu penggunaan sempurna dan 29% dari waktu dengan penggunaan biasa. Ini adalah salah satu tingkat kegagalan tertinggi di antara pilihan kontrasepsi yang diterima, tetapi produk ini menurunkan risiko hamil jika tidak ada pilihan kontrasepsi lain yang tersedia.


Bagaimana cara kerjanya

Pelumas spermisida adalah busa atau gel yang mengandung bahan kimia yang membunuh atau merusak sperma dengan tujuan mencegah kehamilan, mencegah sperma bergabung dengan sel telur. Bahan kimia utama dalam pelumas spermisida adalah nonxynol-9 (N-9). Selain memberikan potensi perlindungan terhadap kehamilan, produk ini juga berfungsi sebagai pelumas vagina, menambah kenikmatan bagi pasangan saat berhubungan seksual ketika pelumas alami tidak cukup. Pelumas spermisidal tidak memberikan perlindungan yang terbukti melawan penyakit menular seksual.

Manfaat

Pelumas spermisida memberikan pelumasan serta kontrasepsi. Mereka bisa dibawa secara diam-diam di dalam saku baju atau tas. Mereka tidak membutuhkan resep dokter, juga tidak perlu ditempatkan dengan hati-hati pada individu. Sebagian besar apotek menjual produk ini, membuatnya mudah dibeli, dan aman digunakan saat menyusui. Mereka tidak berpengaruh pada keseimbangan hormonal dalam tubuh wanita. Menggunakan spermisida itu mudah, menjadikan opsi ini sebagai kontrasepsi yang tidak mengganggu pengalaman seksual.


Goresan

Nonoxynol-9 terkadang mengiritasi jaringan di dalam tubuh wanita, meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual atau infeksi saluran kemih. Ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa pengguna, baik pria maupun wanita. Risiko utama saat menggunakan pelumas spermisida adalah risiko kehamilan, karena ini adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling tidak efektif. Pelumas spermisida sulit diaplikasikan dan bisa bocor keluar dari vagina setelah hubungan intim. Banyak wanita menggunakan produk spermisida secara tidak benar, karena produk tersebut dapat dibeli bebas di apotek, yang berarti dokter wanita tersebut belum sempat menjelaskan penggunaan yang tepat.

Menggunakan

Pelumas spermisida harus ditempatkan di vagina sebelum hubungan seksual, dan sebagian besar produk harus tetap berada di dalam vagina selama 10 sampai 15 menit sebelum hubungan terjadi untuk memberikan perlindungan yang memadai. Mereka juga kehilangan keefektifannya satu jam setelah pemasangan, jadi pasangan perlu memperhatikan waktu dan menggunakan lebih banyak pelumas jika satu jam telah berlalu. Wanita yang menggunakan pelumas spermisida sebaiknya tidak mandi setidaknya enam jam setelah berhubungan seks. Spermisida dapat digunakan bersama dengan bentuk kontrasepsi lain, seperti diafragma atau kondom, untuk efektivitas maksimum.


Kortek adrenal, ebuah kelenjar yang terletak tepat di belakang ginjal, menghailkan kortiol, hormon yang membantu mengendalikan gula darah dan tekanan darah. Ketika tubuh membutuhkan bahan bakar untuk ...

Banyak orang membingungkan teknii gigi dengan ahli keehatan gigi atau aitennya. ementara ahli keehatan bekerja membantu dokter gigi dalam mengelola paien, teknii membuat protei di bawah pengawaan dokt...

Saran Kami