Isi
Nematelminth merupakan parasit yang dapat menginfeksi manusia khususnya anak-anak. Di iklim tropis yang hangat orang lebih rentan terhadap infeksi ini daripada di iklim dingin. Ukurannya bervariasi dan bisa mikroskopis atau terlihat dengan mata telanjang. Untuk menghindari infeksi, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh mulut; cuci tangan Anda segera setelah menyentuh tanah dan produk semak; jangan makan makanan mentah atau setengah matang; dan jauhi hewan yang terinfeksi cacing tersebut. Ada beberapa jenis infeksi nematoda, masing-masing dengan daftar gejalanya sendiri-sendiri.
Cacing tambang
Cacing tambang adalah infeksi cacing tambang yang terjadi ketika larva nematelminto ini bersentuhan dengan kulit melalui tanah atau kotoran yang terkontaminasi. Melalui kulit, mereka menyerang paru-paru dan akhirnya bergerak menuju usus kecil. Tanda dan gejala meliputi kram, kejang usus, diare, mual, dan nyeri perut ringan. Cacing tambang dapat melewati feses, tetapi karena ukurannya yang sangat kecil, fesesnya perlu diperiksa oleh ahli medis. Namun, perhatikan darah pada tinja yang merupakan tanda infeksi cacing tersebut.
Anisakiasis
Anisakiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh anisakids, yang disebabkan oleh konsumsi ikan dan makanan laut mentah atau setengah matang. Tanda dan gejala termasuk diare, mual, muntah, dan sakit perut yang parah. Jika Anda menduga menderita anisakiasis, cari cacing berwarna putih atau kuning seperti kawat yang panjangnya tiga sentimeter disertai darah di tinja.
Ascariasis
Ascariasis adalah infeksi nematoda yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang tumbuh di tanah yang tercemar. Larva ini menetas di dalam tubuh dan bisa tumbuh hingga sebesar kandang. Tanda dan gejalanya antara lain muntah, adanya cacing dalam muntahan atau tinja, sakit perut yang parah dan kegelisahan. Setidaknya setelah 40 hari telur akan muncul di feses. Adanya butiran kecil bahan mirip beras tersebut merupakan tanda adanya nematoda tersebut.
Enterobiasis
Enterobiasis adalah infeksi nematoda yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja. Sayangnya, anak-anak di pusat penitipan anak dan sekolah sangat rentan dan dapat menjadi pembawa larva. Kebanyakan orang yang terinfeksi hanya memiliki sedikit atau tanpa gejala, namun rasa gatal pada dubur atau vagina mungkin muncul saat telur menetas. Nematelminth putih ini paling mudah diidentifikasi dalam tinja, karena panjangnya bisa lebih dari satu inci.
Strongyloidiasis
Strongyloidiasis adalah infeksi strongyloid yang biasanya terjadi saat berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi. Larva memasuki kulit dan akhirnya mencapai tenggorokan dan paru-paru. Mereka bermigrasi ke usus ketika seseorang batuk dan menelan dan kemudian terus menghasilkan telur. Tanda dan gejala termasuk nyeri dan rasa terbakar di perut, anemia, mual, muntah, diare dan penurunan berat badan. Strongyloid dalam tinja terlihat seperti benang katun tipis berwarna putih. Adanya lendir pada feses juga merupakan tanda infeksi strongyloid.
Trichinosis
Trichinosis adalah infeksi nematoda yang dapat tertular melalui konsumsi daging yang kurang matang. Larva bergerak menuju usus kecil dan pada akhirnya akan tinggal di sel otot. Tanda dan gejalanya meliputi sakit perut ringan, nyeri sendi, dan nyeri otot. Cacing ini bisa dibasmi hidup-hidup di dalam tinja. Nematelminth ini tipis, putih atau kuning dan dapat tumbuh hingga 40 sentimeter.