Isi
Naturalis Inggris Charles Darwin menggunakan kemampuan pengamatan dan logika yang tajam untuk mengembangkan teori komprehensif yang menggambarkan proses evolusi. Sementara beberapa kontroversi melibatkan evolusi dan bagaimana itu berlaku dalam populasi manusia, teori Darwin berlaku untuk semua spesies organik. Prinsip dasar evolusi sederhana dan tampak jelas bagi pembaca modern. Namun, sebelum Darwin, tidak ada ilmuwan yang bergabung dengan karya-karya ini.
Darwin adalah orang pertama yang melengkapi gagasan evolusi organisme (Foto.com/Foto.com/Gambar Kecil)
Variasi
Di semua spesies ada variasi. Variabilitasnya rupanya sama pada organisme serupa. Bahkan saudara kandung bervariasi dalam warna, berat, tinggi, jumlah keturunan dan karakteristik lainnya. Ada fitur lain yang tidak bervariasi sesering jumlah anggota tubuh atau mata. Pengamat harus berhati-hati ketika membuat generalisasi tentang suatu populasi. Beberapa populasi menunjukkan lebih banyak variasi daripada yang lain, terutama di daerah yang secara geografis terisolasi, seperti Australia, Galapos, Madagaskar, dan sebagainya. Organisme yang hidup di area ini mungkin terkait dengan yang ada di bagian lain dunia. Namun, karena kondisi yang sangat spesifik di sekitarnya, spesies ini mengembangkan karakteristik yang sangat berbeda.
Warisan
Setiap spesies memiliki sifat-sifat yang sangat dipengaruhi oleh warisan. Karakteristik lain lebih kuat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan tidak dianggap sebagai warisan. Ciri-ciri yang diwariskan diturunkan langsung dari orang tua kepada keturunan mereka secara konsisten. Para ahli genetika bekerja untuk memisahkan sifat-sifat sesuai dengan keturunan mereka. Ciri bawaan yang terkait dengan penyakit tertentu dapat dimanipulasi melalui terapi gen. Ciri-ciri ini terkait dengan faktor lingkungan biasanya merespons lebih baik terhadap perubahan perilaku, seperti pembatasan diet, peningkatan olahraga, dan berhenti merokok. Mengisolasi sifat-sifat berdasarkan heritabilitas menghasilkan implikasi besar bagi perawatan kesehatan manusia.
Persaingan
Setiap tahun, sebagian besar spesies menghasilkan lebih banyak keturunan daripada yang dapat ditahan oleh lingkungan. Tingkat pertumbuhan yang tinggi menghasilkan persaingan antara spesies lokal untuk sumber daya alam terbatas yang tersedia. Konsekuensi dari perjuangan untuk sumber daya adalah peningkatan tingkat kematian di antara spesies.
Diferensial kelangsungan hidup
Beberapa individu akan selamat dari perjuangan untuk sumber daya. Individu-individu ini akan bereproduksi dengan menambahkan gen mereka ke generasi mendatang. Ciri-ciri yang telah membantu organisme ini bertahan hidup akan ditularkan ke keturunan mereka. Proses ini dikenal sebagai "seleksi alam." Kondisi dalam lingkungan menghasilkan kelangsungan hidup individu dengan sifat-sifat tertentu yang diturunkan melalui warisan kepada generasi berikutnya. Saat ini, kami menyebut proses ini "survival of the fittest." Darwin menggunakan frasa ini, tetapi ia memberikan pujian kepada salah satu rekan ahli biologi, Herbert Spencer, sebagai sumbernya.