Isi
Sulfur adalah unsur kimia non-logam. Warnanya kuning pucat dan tidak berbau. Dalam bentuk gas, ia bergabung dengan oksigen untuk membentuk sulfur oksida. Sulfur digunakan untuk membuat pupuk dan berbagai jenis disinfektan. Ini juga digunakan di laboratorium medis untuk menguji kondisi kulit. Namun, belerang adalah elemen berbahaya yang harus ditangani dengan hati-hati.
Resiko kesehatan
Belerang dalam bentuk gas bercampur dengan oksigen membentuk sulfur oksida, yang berbahaya. Menghirup asap belerang menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan saluran pernafasan, yang menyebabkan sakit kepala, pusing dan mual. Kadar belerang yang tinggi dapat membakar kulit, dan juga dapat menyebabkan edema paru, suatu kondisi di mana paru-paru terisi cairan. Menghirup belerang juga bisa menyebabkan batuk, bersin, atau mengi.
Resiko kebakaran
Debu belerang halus yang tersebar di udara berpotensi menimbulkan bahaya. Ketika debu belerang bercampur dengan oksigen, ia membentuk belerang dioksida, yang jika tersulut akan menyebabkan ledakan. Debu yang melayang di udara dengan cepat tersulut oleh asap atau listrik statis dan dapat menyebabkan kebakaran yang merusak. Kebakaran yang disebabkan oleh belerang sulit dikendalikan, karena ketika menyebar, keberadaan oksigen hanya membantu meningkatkan api.
Resiko korosi
Sulfur stabil dan tidak reaktif saat kering, tetapi sangat reaktif jika terkena kelembapan. Hal ini menyebabkannya bereaksi cepat dengan logam dan berbagai zat pengoksidasi dan pereduksi ketika ada uap air. Dengan adanya oksigen dan uap air, ia menjadi belerang dioksida, membentuk larutan asam dan korosif yang merusak logam.
Resiko lingkungan
Ketika debu belerang bersentuhan dengan oksigen menjadi belerang dioksida, hal itu menimbulkan risiko lingkungan yang serius. Ini mempengaruhi organisme hidup di sekitar area tersebut. Sulfur menyebabkan kerusakan pembuluh darah di pembuluh darah otak, jantung dan ginjal. Itu juga dapat merusak sistem enzim internal hewan.