Apa saja bahaya saturasi oksigen rendah?

Pengarang: Morris Wright
Tanggal Pembuatan: 28 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Desember 2024
Anonim
KENALI TANDA SATURASI OKSIGEN RENDAH
Video: KENALI TANDA SATURASI OKSIGEN RENDAH

Isi

Saturasi oksigen adalah ukuran jumlah oksigen dalam darah, dengan maksimum 100%. Kadar normal, diukur dengan oksimeter denyut, berkisar dari 95 hingga 100%, dengan 90% dianggap rendah, menurut situs Mayo Clinic. Saturasi oksigen rendah, atau hipoksemia, adalah kondisi berbahaya yang memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan benar.

Sesak napas

Sesak napas merupakan salah satu indikator saturasi oksigen rendah, yang merupakan kondisi berbahaya yang perlu ditangani. Gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yaitu sekelompok penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara. Emfisema dan bronkitis asma kronis adalah dua contoh penyakit ini yang mencegah cukup oksigen mencapai aliran darah. Saturasi rendah yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan permanen pada kemampuan tubuh untuk bernapas. Menurut Mayo Clinic, COPD menyebabkan banyak kematian di seluruh dunia dan sebagian besar disebabkan oleh merokok.


Energi

Oksigen memberikan energi bagi tubuh dan sel. Tingkat kejenuhan yang rendah menghilangkan sumber energi sel, menyebabkan kelelahan, kelesuan dan kelemahan otot. Sel-sel kekurangan oksigen dan tidak dapat merespon dengan baik. Jika orang tersebut menderita kelelahan ekstrim, pertimbangkan kemungkinan saturasi rendah dan lakukan tes darah. Tes oksimeter sederhana akan memberikan hasil.

Mental

Otak bergantung pada oksigen untuk berfungsi, dan sel-sel otak mati tanpanya. Saturasi yang rendah dari elemen ini menyebabkan masalah mental seperti kebingungan dan kehilangan memori jangka pendek. Jika kondisi tersebut disertai dengan tanda lain, seperti kesemutan di jari tangan dan batuk kronis, segera dapatkan bantuan medis.

Edema paru ketinggian

Kondisi ini terjadi saat melakukan perjalanan ke ketinggian di atas 2.500 meter. Udara tipis di ketinggian seperti itu memiliki lebih sedikit oksigen, dan tubuh bisa kekurangan oksigen dengan cepat. Selain itu, udaranya sangat kering sehingga dehidrasi menjadi masalah. Gejala berupa sakit kepala, retensi cairan dan batuk, serta sesak napas. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja yang bepergian ke dataran tinggi dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.


Meningioma adalah ekitar 20% dari emua tumor otak. Ini adalah jeni tumor yang berkembang di meninge, elaput pelindung yang menutupi otak dan umum tulang belakang. Kebanyakan meningioma berifat agak ag...

Denyut nadi Anda, juga diebut detak jantung, adalah ukuran berapa kali jantung Anda berdetak dalam atu menit. Klinik Cleveland mengatakan detak jantung Anda lebih rendah ketika Anda edang itirahat dan...

Soviet.